Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan pengelolaan dana desa perlu dibarengi dengan pendampingan sekaligus pembinaan agar lebih optimal.
Salah satu yang perlu dilakukan untuk mengawal optimalisasi dana desa yakni lewat peningkatan pengelolaan dana desa berbasis IT.
Hal itu disampaikan Tito saat menerima audiensi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Abdul Halim Iskandar di ruang kerjanya, Gedung A Kemendagri, Jakarta, Jumat (15/11/2019).
“Kami menyimpulkan perlu dilakukan pembinaan dan pendamping dana desa terutama peningkatan pengelolaan dana desa berbasis IT,” katanya seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Dia melanjutkan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi perlu melaporkan kepada Kemendagri khususnya terkait desa yang tingkat serapan anggarannya rendah.
“Nantinya bagi desa yang serapannya rendah maka Kemendes akan melapor ke Kemendagri, agar dilakukan pembinaan,” ujarnya.
Tito menuturkan program Dana Desa memiliki peran besar dalam Program Prioritas Nasional Presiden Jokowi. Sayangnya pemanfaatan program dana desa ini masih kurang optimal.
“Kita tahu, masih banyak permasalahan dana desa yang memerlukan sinergi antara kementerian maupun lembaga, dan ini adalah salah satu bentuk kerjasama antar Kemendagri dan Kemendes PDTT untuk optimalisasi dana desa,” kata Mendagri.
Dalam pertemuan tersebut Mendagri didampingi Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Nata Irawan. Sementara Mendes PDTT hadir beserta Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Taufik Madjid dan Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Perdesaan Harlina Sulistyorini.