Bisnis.com, JAKARTA – Kemauan masyarakat untuk berbelanja pada kuartal IV/2019 berpotensi tidak sekuat pada kuartal IV tahun sebelumnya.
Indikasi tampak baik dari data Bank Indonesia (BI) maupun Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis baru-baru ini.
Merujuk pada Survei Konsumen Oktober 2019 yang dirilis oleh BI, nampak bahwa tendesi masyarakat untuk menabung justru lebih tinggi dibandingkan September 2019.
Porsi tabungan terhadap pendapatan per Oktober 2019 meningkat dari 19,4 persen pada bulan sebelumnya menjadi 19,8 persen. Adapun porsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi menurun dari 68 persen pada September 2019 menjadi 68,8 persen.
Hal ini berbanding terbalik dibandingkan dengan tren 2018 dimana ketika memasuki Oktober porsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi meningkat dari 67,1 persen pada September 2018 menjadi 67,7 persen pada Oktober 2018. Porsi pendapatan yang ditabung pun menurun dari 20,1 persen pada September 2018 menjadi 19,6 persen pada Oktober 2018.
Porsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi terus meningkat pada November 2018 dimana kala itu tercatat mencapai 68,2 persen, sedangkan porsi pendapatan yang ditabung kembali turun ke angka 19 persen.
Per Oktober 2019, BI mencatat indeks keyakinan konsumen (IKK) tercatat di angka 118,4. Hal ini mengindikasikan bahwa optimisme konsumen masih terjaga meski tidak setinggi bulan-bulan sebelumnya
Dua komponen pembentuk IKK yakni indeks kondisi ekonomi saat ini dan indeks ekspektasi konsumen juga tercatat menurun.
Apabila dibandingkan dengan Oktober 2018, IKK tercatat di angka 119,2 dengan indeks kondisi ekonomi saat ini di angka 106,2 dan indeks ekspektasi konsumen di angka 132,2. Namun, pada Oktober tahun ini indeks kondisi ekonomi saat ini dan indeks ekspektasi konsumen masing-masing tercatat mencapai 131,7 dan 104,8.
Dalam indeks tendensi konsumen (ITK) yang dirilis oleh BPS, hal yang senada juga nampak.
ITK per kuartal III/2019 tercatat di angka 101,03. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum konsumen merasakan adanya perbaikan kondisi ekonomi tetapi dengan optimisme yang lebih rendah dibandingkan kuartal II/2019 dimana ITK tercatat mencapai 125,68.
Apabila dibandingkan dengan kuartal III/2018, ITK pada kuartal tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal III/2019 dimana kala itu ITK tercatat di angka 101,23.
Pada kuartal IV/2019, kondisi ekonomi konsumen juga diperkirakan meningkan dengan perkiraan ITK kuartal IV/2019 di angka 103,8.
Secara lebih rinci, konsumen masih memandang bahwa pendapatan rumah tangga pada kuartal IV/2019 bakal meningkat dengan nilai indeks di angka 108,09.
Konsumen memiliki kecenderungan untuk tidak membeli barang tahan lama seperti elektronik, perhiasan, perangkat komunikasi, meubelair, peralatan rumah tangga, kendaraan bermotor, tanah, dan rumah ataupun berekreasi dan melaksanakan pesta/hajatan. Skor dari indeks tersebut pun tercatat di angka 96,7.