Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadiri Raker Perdana, Menteri Ida Sampaikan Visi Ketenagakerjaan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menghadiri rapat kerja perdana dengan Komisi IX DPR RI dengan agenda perkenalan dan penjelasan visi, serta misi Presiden di sektor ketenagakerjaan.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menghadiri rapat kerja perdana dengan Komisi IX DPR RI dengan agenda perkenalan dan penjelasan visi, serta misi Presiden di sektor ketenagakerjaan.

Rapat kerja (raker) yang diselenggarakan di Gedung Nusantara DPR RI itu dipimpin oleh Felly Estelita Runtuwene dari Fraksi Nasdem, Wakil Ketua Anshori Siregar dari Fraksi PKS, Melki Laka Lena dari Fraksi Golkar, dan Nihayatul Wafirah dari Fraksi PKB.

Sementara itu, Menteri Ida didampingi oleh Sekjen Khairul Anwar, Dirjen PHI Jamsos Haiyani Rumondang, Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono, Dirjen Binwasnaker K3 Iswandi Hari, Plt. Dirjen Binapenta PKK Aris Wahyudi, Irjen Budi Hartawan, dan Kabarenbang Kemnaker Tri Retno Isnaningsih.

Dalam paparannya, Ida mengatakan bahwa ada empat program dan kegiatan Kemnaker pada 2020 dalam rangka mendukung visi misi presiden 2020—2024.

Pertama, peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas. Kedua, penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja. Ketiga, pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial, serta Keempat, program perlindungan tenaga kerja dan pengembangan sistem pengawasan ketenagakerjaan.

“Sasaran dari empat program itu adalah meningkatnya tenaga kerja yang berdaya saing, dan iklim hubungan industrial menjadi lebih kondusif dalam menghadapi pasar kerja yang fleksibel,” katanya.

Ida menuturkan, kondisi umum ketenagakerjaan nasional tahun ini adalah tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,01%. Capaian itu merupakan level terendah selama masa reformasi.

Selain itu, tercatat juga penduduk usia kerja saat ini sebanyak 196,46 juta, dengan angkatan kerja 136,18 juta, dan bukan angkatan kerja 60,28 juta.

Dari jumlah angkatan kerja 136,18 juta tersebut, sebanyak 129,36 juta bekerja dan 6,82 juta lainnya merupakan pengangguran.

“Dari 129,36 juta yang bekerja, sebanyak 55,28 juta bekerja di sektor formal, dan 74, 08 juta sisanya bekerja di sektor informal,” ujarnya.

Sesuai rancangan teknokratik rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020—2024, konsep pembangunan SDM pada periode tersebut adalah menciptakan manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Ida juga menyatakan pihaknya mendukung penuh tiga misi yang dicanangkan Presiden, yakni peningkatan kualitas manusia Indonesia, struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing, serta perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga.

“Adapun visi Presiden Joko Widodo, yakni tewujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, berkepribadian, dan berlandaskan gotong royong,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper