Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Hariyanto mengatakan jika menggunakan kendaraan konvensional dengan jarak tempuh 1 km, dibutuhkan biaya sekitar Rp600-Rp700. Sementara itu, dengan kendaraan listrik pengeluaran biaya yang dibutuhkan hanya sekitar Rp150-Rp 200 per km.
Hariyanto menegaskan penggunaan kendaraan listrik akan mampu meningkatkan bauran energi yang berasal dari beberapa sumber energi baru terbarukan (EBT). Berbeda dengan kendaraan konvensional yang hanya menggantungkan dari minyak bumi.
"Sudah kelihatan di situ adanya penghematan," katanya seperti dikutip dalam rilis, Jumat (1/11/2019).
Sementara itu, PT PLN (Persero) meresmikan sembilan unit SPKLU yang tersebar di empat kota yakni Tangerang, Jakarta, Bandung, dan Bali dengan besaran tarif sekitar Rp1.400 per kWh.
Di Tangerang, SPKLU berada di Aeon Mall yang terdiri atas dua unit medium charging berdaya 25 kilowatt (kW). Satu unit SPKLU fast charging berdaya 50 kW juga dipasang di Kantor PLN Pusat.
Di Bandung, dipasang satu unit SPKLU fast charging dengan daya 50 kW. Pemasangan SPKLU juga dilakukan di Bali dengan menghadirkan dua unit bertipe medium charging.
PLN juga memasang satu SPKLU fast charging berdaya 150 kW di Kantor Heritage PLN, Jakarta. Wilayah Jakarta juga dipasang satu unit SPKLU fast charging 50 kW dan satu medium charging 25 kW.