Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ma'ruf Minta Tokopedia Berkolaborasi Dorong Inovasi Pemda

Perusahaan rintisan Tokopedia mengklaim 38,6 persen penjual yang bergabung merupakan produsen.
Karyawan beraktivitas di kantor Tokopedia, Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Karyawan beraktivitas di kantor Tokopedia, Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA  - Perusahaan rintisan Tokopedia mengklaim 38,6 persen penjual yang bergabung merupakan produsen.

Leontinus Alpha Edison, Co-founder Tokopedia,  menyebutkan dalam 10 tahun umur perusahaan saat ini telah menggandeng 6,6 juta penjual. Dari jumlah ini 86 persen diantaranya merupakan mereka yang baru memulai usaha.


"Sebanyak 94 persen dari 6,6 juta tadi [merupakan pengusaha] ultra mikro," kata Leo di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Pengusaha ultra mikro merupakan pelaku usaha yang memiliki omset di bawah Rp100 juta per tahun.

"Sebanyak 77,4 persen [dari produsen] bahan bakunya mereka dapatkan dari lokal Indonesia," katanya lebih lanjut.

Leo menyebutkan dengan pendekatan toko daring, para pelaku usaha juga dapat mengakses bahan baku lebih rendah dibandingkan sebelumnya dengan model konvensional. Berdasarkan riset yang dilakukan, pedagang bergabung dapat memperoleh harga bahan baku 21 persen lebih murah. Selain itu pelaku usaha dapat mendorong penjualan lebih baik hingga 22%.

"Kontribusi terhadap perekonomian Indonesia sampai saat ini sudah sekitar 1 persen dan diprediksikan akhir 2019 kami bisa mencapai 1,5 persen dari perekonomian Indonesia," katanya.

Dalam pertemuan dengan Wapres Ma'ruf Amin ini, Leo menyebutkan pihaknya diminta menggandeng pemerintah di daerah untuk melahirkan beragam inovasi. Upaya ini diharapkan dapat melahirkan pelayanan publik yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper