Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dependensi Program SDG Indonesia One terhadap APBN Makin Dikurangi

Data dari Kementerian Keuangan mencatat, hingga Oktober 2019, nilai komitmen yang telah terdaftar pada program ini telah mencapai US$3,05 miliar. Angka tersebut naik 23,98% dibandingkan dengan total komitmen awal pada 2018 sebanyak US$2,46 miliar.
SDGs/bappeda.bekasikota.go.id
SDGs/bappeda.bekasikota.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Angka komitmen investasi melalui program SDG Indonesia One (SIO) mengalami peningkatan. Hal tersebut diharapkan akan semakin mengurangi ketergantungan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) pada APBN.

Data dari Kementerian Keuangan mencatat, hingga Oktober 2019, nilai komitmen yang telah terdaftar pada program ini telah mencapai US$3,05 miliar. Angka tersebut naik 23,98% dibandingkan dengan total komitmen awal pada 2018 sebanyak US$2,46 miliar.

Nilai komitmen tersebut diperoleh dari dukungan mitra SIO yang saat ini berjumlah 31 mitra. Mereka terdiri atas lembaga pemerintah, bank pembangunan, lembaga donor, filantropi, lembaga multilateral, perbankan komersial, investor, dan lainnya.

Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) sebagai salah satu pelaksana mandat pengelolaan SIO, Darwin Trisna Djajawinata menuturkan naiknya angka komitmen didasarkan pada cukup banyaknya donor yang berminat menggunakan platform SIO untuk mendukung Indonesia mencapai poin-poin dalam SDG.

Ia mengatakan, para investor melihat Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai SDG pada 2030. Hal tersebut didukung dengan komitmen pemerintah yang tinggi, salah satunya dengan membuat skema pembiayaan campuran (blended finance) ataupun platform seperti SIO.

Selain itu, platform seperti SIO juga akan meminimalisir munculnya tunggakan-tunggakan atau kurang bayar. Pasalnya, skema kerja sama ini terdiri atas beragam instansi dari latar belakang yang berbeda-beda.

"Jadi ada mitra yang berperan sebagai donor, ada juga mitra-mitra yang bersifat sebagai penjamin sebuah proyek," jelasnya saat ditemui pada Senin (28/10/2019).

Darwin melanjutkan, masih banyak mitra pada bidang lingkungan yang tertarik membiayai proyek-proyek di Indonesia berorientasi SDG pada tahun-tahun mendatang. Ia pun memperkirakan, nilai komitmen pada platform SIO dapat mencapai dua hingga tiga kali lipat dari nilai saat ini.

Ditemui pada waktu yang sama, Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Brahmantio Isdijo mengatakan naiknya angka komitmen merupakan sinyal positif dalam pencapaian SDG di Indonesia. Capaian program yang tercetus dari SIO diharapkan akan menarik lebih banyak mitra untuk bergabung.

Ia mengatakan, semakin banyak mitra yang bergabung pada platform SIO atau skema pembiayaan lain akan mengurangi beban fiskal pemerintah dalam membiayai proyek berorientasi SDG. Hal tersebut akan membuat pemerintah dapat mengalihkan anggaran ke program prioritas lain yang membutuhkan suntikan dana.

"Platform seperti SIO juga akan mengurangi prosedur birokrasi pemerintah yang kerap menjadi penghambat realisasi proyek-proyek ini," tambahnya.

Presiden Direktur PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan SIO telah memobilisasi dukungan dari berbagai pihak untuk mendorong percepatan pembangunan berkelanjutan dan pencapaian SDG di Indonesia. Sejak dibentuk pada Oktober 2018, SIO telah dimanfaatkan untuk mendukung upaya pemerintah menangani rekonstruksi dan rehabilitasi daerah bencana, contohnya pembangunan hunian sementara untuk korban gempa Sulawesi Tengah di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala.

"SIO turut berperan dalam penyaluran fasilitas pembiayaan daerah, bantuan teknis pada proyek infrastruktur ramah lingkungan, dan juga capacity building," tambah Edwin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper