Bisnis.com, JAKARTA – Menangkap kesempatan dari pemindahan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur, penyedia jasa teknologi finansial Gradana menjalin kerja sama dengan agen properti di Samarinda.
Co-Founder Gradana Angela Oetama mengatakan bahwa rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur berdampak positif terhadap pertumbuhan industri properti di provinsi itu. Dengan rencana tersebut, kata Angela, potensi pasar properti di Samarinda jadi semakin prospektif.
“Samarinda memiliki jumlah penduduk di atas 800.000 jiwa, cukup padat dibandingkan kota-kota lain di Kalimantan yang penduduknya masih rendah. Pemindahan ibu kota jelas akan berpengaruh terhadap ekonomi Samarinda,” ungkapnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis.com, Senin (21/10/2019).
Selama ini, Angela menambahkan, properti Kalimantan Timur belum begitu signifikan pertumbuhannya. Dengan pemindahan ibi kuta ke Kalimantan Timur, perekonomian di provinsi itu bisa mulai bergerak dan menjadi motor perekonomian baru. Hal itu yang mendasari Gradana untuk masuk ke pasar properti Samarinda.
Tidak hanya pembelian properti, tambah Angela, Gradana pun memberikan solusi kepada warga Samarinda yang ingin menyewa rumah di kota tersebut. Menurutnya, tidak semua orang memiliki kemampuan atau keinginan membeli rumah permanen karena alasan-alasan khusus.
“Misalnya, ada orang yang memang berencana tidak untuk menetap selamanya di Samarinda. Mungkin karena faktor pekerjaan yang membuat mereka harus berdomisili di sana. Maka fasilitas layanan kami seperti GraSewa bisa menjadi solusi,” ujarnya.
Dengan banyaknya layanan yang kini dimiliki Gradana membawa perusahaan memenangkan ajang The Asia Entrepreneurship Training Program (AETP) Indonesia untuk diberangkatkan ke Switzerland pada Desember 2019.
Angela menjelaskan, awalnya Gradana hanya melayani pembiayaan pembelian rumah. Berdasarkan kebutuhan yang ada dan permintaan para konsumen, Gradana merambah ke pembiayaan sewa dengan GraSewa dan renovasi dengan GraRenov hingga yang terbaru melalui GraStrata untuk kebutuhan pembiayaan pembelian rumah bekas.
“Diversifikasi ini sebenarnya adalah respons kami terhadap berbagai kebutuhan pasar yang bermacam-macam terkait properti itu sendiri,” ungkapnya.