Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Susi Ungkap Capaian Indonesia di Sektor Perikanan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut nilai tukar nelayan, nilai tukar usaha perikanan, serta PDB perikanan dalam 4,5 tahun terakhir naik hampir 50%.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tampil beda saat mengikuti upacara HUT Kemerdekaan ke-74 RI di Istana Negara pada Sabtu (17/8/2019)./Instagram @susipudjiastututi115
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tampil beda saat mengikuti upacara HUT Kemerdekaan ke-74 RI di Istana Negara pada Sabtu (17/8/2019)./Instagram @susipudjiastututi115

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut nilai tukar nelayan, nilai tukar usaha perikanan, serta PDB perikanan dalam 4,5 tahun terakhir naik hampir 50%.

Hal itu disampaikan saat membuka acara peluncuran buku Transformasi Kelautan dan Perikanan 2014-2019 di Gedung Mina Bahari III, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jumat (18/10/2019). "Ini sebuah prestasi yang luar biasa, apalagi bila dilihat hasil dari kapasitas dan pelaku usaha perikanan tangkap dalam negeri, tidak ada lagi kapal ikan asing. Ternyata kita bisa buktikan peningkatan luar biasa," ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai tukar nelayan (NTN) pada September 2019 naik sebesar 0,09% menjadi 114,79 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 114,69. Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 114,24, terjadi peningkatan sebesar 0,48%.

Kenaikan tersebut disebabkan meningkatnya indeks yang diterima nelayan (It) sebesar 0,3%, sementara indeks yang dibayar nelayan (Ib) turun sebesar 0,19%. Kenaikan It disebabkan oleh naiknya It di kelompok penangkapan penangkapan laut, khususnya komoditas ikan kakap dan udang sebesar 0,32%, sedangkan kelompok penangkapan perairan umum relatif stabil. 

Ib mengalami penurunan sebesar 0,19% dikarenakan turunnya indeks kelompok KRT sebesar 0,37%, sedangkan indeks kelompok BPPBM naik sebesar 0,12%.

Sementara itu, nilai tukar usaha perikanan (NTUP) pada September 2019 tumbuh 1,27% dibandingkan bulan yang sama pada 2018, yaitu dari 119,92 menjadi 121,44. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 121,31, terjadi peningkatan sebesar 0,11 %.

Susi menambahkan neraca perdagangan Indonesia kini menjadi nomor 1 di Asia Tenggara. "Surplus mencapai Rp4 miliar lebih dari perdagangan produk komoditi perikanan di mana yang lain-lain mengalami defisit," tuturnya.

Menurut Susi, secara pelan tapi pasti pajak dari sektor perikanan selama 2014-2019 terkumpulkan lebih banyak sehingga bisa membantu keuangan negara. 

"Kita telah menyumbangkan kenaikan melebihi 100% dibandingkan sebelumnya. PNBP juga naik, namun yang lebih menggembirakan nilai tukar para nelayan, daya beli para nelayan naik. itu adalah salah satu ciri kesejahteraan mulai dirasakan," tegasnya. 

Dia berharap transformasi yang telah dibuat dan dilalui dengan menghalau serta menghadang segala rintangan di sektor perikanan ini jangan sampai mundur untuk 5 tahun ke depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Desyinta Nuraini
Editor : Lucky Leonard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper