Bisnis.com, BANDUNG – PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)/ PT INTI secara resmi mengumumkan formasi direksi baru pada hari ini, Jumat (18/10/2019).
Perubahan formasi diputuskan berdasar Keputusan Menteri BUMN No. SK-223/MBU/10/2019 tentang Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Telekomunikasi Indonesia tertanggal 17 Oktober 2019.
Susunan Direksi sebelumnya adalah sebagai berikut :
- Darman Mappangara (Direktur Utama)
- Teguh Adi Suryandono (Direktur Bisnis)
- Tri Hartono Rianto (Direktur Keuangan)
Susunan Direksi yang baru adalah sebagai berikut :
- Otong Iip (Direktur Utama)
- Teguh Adi Suryandono (Direktur Bisnis)
- Tri Hartono Rianto (Direktur Keuangan)
Pemberian surat keputusan tersebut dilakukan oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media (PISM) Fajar Harry Sampurno didampingi Kepala Bidang Usaha PISM IIb Wawan Chaerul Anwar di Kementerian BUMN, Jakarta.
Momen tersebut juga dihadiri oleh Direktur Keuangan Tri Hartono Rianto yang juga mendapat mandat sebagai Plt Direktur Utama sejak 04 Oktober 2019, Komisaris Utama Unggul Priyanto, Komisaris Nuning Sri Rejeki Wulandari, serta Komisaris Djoko Agung Harijadi.
Otong Iip sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Multimedia Nusantara (TelkomMetra) sejak 1 Oktober 2016. Pria yang telah bergabung dengan Telkom Group sejak 1989 ini sempat menempati berbagai posisi strategis, seperti Direktur Utama PT Finnet Indonesia (2013-2015) dan Direktur Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (2009).
Terhitung sejak 17 Oktober 2019, Otong Iip secara resmi akan menjalankan tugas di PT INTI (Persero) bersama Teguh Adi Suryandono dan Tri Hartono Rianto untuk masa jabatan 2019-2024.
Dengan susunan manajemen baru tersebut, Pjs. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT INTI (Persero) Gde Pandit Andika Wicaksono menuturkan INTI siap untuk meneruskan kinerja untuk mencapai target 2019 melalui tiga strategic business unit (SBU), yaitu broadband yang mendapat tanggung jawab target penjualan sebesar Rp 1.099 miliar, smart energy sebesar Rp 450 miliar, serta defence and digital service sebesar Rp 1.062 miliar.
Harapannya, target tersebut bisa tercapai melalui inovasi produk dan jasa Instalasi Kabel Rumah (IKR), Set Top Box, Optical Network Termination (ONT), Spare Part Management System (SPMS), Converter Kit, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) penerangan jalan umum dengan photovoltaic (PJU-PV), i-Perisalah Smart Meeting, KTP-el Reader, e-Voting, Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B), Sistem Informasi Dini Lalu Lintas (Sindila), INTI Smart Exchange (ISE), dan produk lainnya, sembari terus menjalankan proyek berbasis telekomunikasi.