Bisnis.com, JAKARTA - PT Mitra Rajawali Banjaran, salah satu anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), melakukan pengembangan dan produksi Hyperbaric Chamber Oxygen Therapy (HBOT).
Direktur PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB) Agus Suryanto mengatakan ekspansi ini merupakan upaya mengembangkan portofolio bisnis melalui inovasi dan terobosan guna meningkatkan daya saing di tengah ketatnya kompetisi industri alat kesehatan (alkes) nasional dan global.
Selain itu, langkah tersebut direalisasikan untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan industri farmasi dan alat kesehatan. Program itu tertuang dalam Instruksi Presiden No. 6/2016 tentang tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
Menurutnya, data Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab), menunjukkan bahwa 92% alat kesehatan di Indonesia masih dipasok melalui impor.
"Sehingga diharapkan produksi HBOT ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan produksi alat kesehatan dalam negeri,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (17/10/2019).
Agus mengatakan produksi HBOT secara resmi telah dimulai sejak 4 Oktober 2019 di pabrik MRB yang berlokasi di Banjaran, Bandung. Dia menjelaskan HBOT merupakan terapi sistemik dalam dunia kedokteran konvensional.
Terapi ini, katanya, bermanfaat untuk membantu penyembuhan berbagai penyakit, seperti komplikasi Diabetes Melitus, gangguan ginjal, jantung, lever, serta terapi kecantikan dan kebugaran.
"Produksi HBOT disupervisi langsung oleh Laksamana Pertama (Purn. TNI AL) Prof. DR. M. Guritno S. dr. SMHS. DEA, yang merupakan ahli HBOT, profesor of Sub-Aquatic and Hyperbaric Medicine Académie Nationale de Médecine, Paris, France," katanya.
Agus mengatakan beberapa tipe produk HBOT yang akan diproduksi MRB adalah Hype 6002, Hype 8002, Hype 8004, Hype 10002, dan Hype Animal Chamber. Menurutnya, setiap tipe memiliki spesifikasi yang berbeda tergantung ukuran yang dibutuhkan oleh pelanggan dan disesuaikan dengan ketersediaan ruangan.
Produksi produk tersebut bekerja sama dengan PT Mitra Multi Teknomedika, sedangkan pendistribusiannya memanfaatkan jaringan distribusi RNI Group, khususnya melalui PT Rajawali Nusindo.
"Outlet-nya tersebar di seluruh provinsi di Indonesia serta telah berpengalaman dalam bidang distribusi dan perdagangan produk farmasi dan alkes,” kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
