Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sertifikasi Halal Bakal Tingkatkan Daya Saing IKM

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan industri kecil dan menengah (IKM) siap menghadapi penerapan Undang-undang (UU) Jaminan Produk Halal (JPH) yang akan berlaku 17 Oktober nanti.
Stempel Halal/Istimewa
Stempel Halal/Istimewa

Bisnis.com, PADANG – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan industri kecil dan menengah (IKM) siap menghadapi penerapan Undang-undang (UU) Jaminan Produk Halal (JPH) yang akan berlaku 17 Oktober nanti. Kementerian menilai sertifikasi halal dapat meningkatkan daya saing produk-produk IKM.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan Badan Penyelenggara Jamin Produk Halal (BPJPH) harus mempersiapkan kuantitas dan kualitas kemampuan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Hal tersebut mengingat IKM menopang lebih dari 60% perekonomian nasional.

“Kalau IKM-nya kami sudah siapkan dari 3 tahun yang lalu. Kami sudah kasih tahu bahwa [sertifikasi] halal akan ada,” ujarnya di sela-sela Workshop Pendalaman Kebijakan Industri, Selasa (8/10/2019).

Gati mengatakan LPH nantinya harus siap menguji kehalalan berbagai jenis produk IKM. Gati memberikan contoh bahwa LPH nantinya harus siap menguji pada produk-produk sandang seperti garmen, tekstil, bahkan kaca mata.

Menurutnya, PT Atalla Indonesia pernah mengajukan sertifikasi halal pada produk kaca matanya saat sertifikasi halal masih bersifat sukarela. “LPPOM-MUI nya bingung karena tidak ada LPH-nya.”

Dia mengatakan Atalla melakukan hal tersebut karena menimbang kekuatan sertifikasi halal di pasar lokal. Gati menyampaikan sertifikasi halal akan meningkatkan daya saing produk lantaran sebagian besar konsumen di Indonesia beragama Islam.

Gati berharap agar sebanyak mungkin pelaku IKM dapat mendapatkan sertifikasi halal atas produk maupun proses produksinya. Namun, hal tersebut juga tergantung dengan kesiapan LPH.

“Biaya [terkait memfasilitasi sertifikasi halal] pasti diarahkan ke dana dekonstruksi. Kami tidak masalah soal dana,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Galih Kurniawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper