Bisnis.com, JAKARTA — Perekonomian Cirebon yang terus meningkat sejak adanya pembangunan infrastruktur yang begitu pesat mendorong kenaikan pasar properti segmen menengah atas, khususnya permintaan rumah mewah sewa untuk tenaga kerja asing atau ekspatriat di daerah tersebut.
Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol Cikampek—Palimanan (Cipali), PLTU Cirebon, relokasi beberapa perusahaan atau pabrik ke Cirebon dan sekitarnya, serta pencangangan KEK Segitiga Rebana (Cirebon—Patimban—Kertajati), dan beberapa proyek-proyek infrastruktur menyebabkan beberapa ekspatriat yang merupakan tenaga ahli membutuhkan tempat tinggal di daerah tersebut.
Tingginya permintaan sewa juga mendorong minat para investor lokal untuk berinvestasi menyediakan rumah sewa bagi para ekspatriat tersebut salah satunya ialah CitraLand Cirebon yang menyediakan rumah sewa bagi para ekspatriat.
Project Manager CitraLand Cirebon Oktab Riyanto mengatakan bahwa saat ini permintaan sewa untuk ekspatriat di perumahannya meningkat tajam. Dengan pertimbangan lingkungan terbaik di Kota Cirebon, dia menyatakan bahwa CitraLand Cirebon banyak dipilih ekspatriat asal Korea Selatan.
“Rata-rata mereka membawa keluarga dan menyewa rumah ukuran besar dengan 3—4 kamar. Kontrak mereka dengan perusahaan minimal 2 tahun dan mereka menyewa dari para investor [pembeli] yang harga sewanya cukup tinggi,” kata Oktab melalui siaran pers, Kamis (26/9/2019).
Oktab menuturkan bahwa sebelumnya harga sewa rumah satu lantai berkisar Rp12 juta per tahun, tetapi saat ini harga sewa di CitraLand Cirebon minimum Rp30 juta per tahun, sedangkan rumah 2 lantai harga sewanya bisa mencapai Rp100 juta per tahun.
Baca Juga
“Beberapa agen properti malah menyatakan klien berminat dengan rumah empat kamar. Trennya sekarang ini membaik dengan banyaknya perusaahan yang beroperasi di sekitar wilayah Cirebon dan mereka mencari perumahan untuk tenaga ahli asingnya,” ujarnya.
Untuk memenuhi tingginya permintaan tersebut, kata Oktab, CitraLand Cirebon belum lama ini membangun kembali (redevelop) Cluster Ventura yang menawarkan rumah dengan luas tanah mulai 105 meter persegi dengan 3 kamar tidur dengan harga kisaran mulai dari Rp1 miliar.
Menurutnya, permintaan di segmen tersebut yang paling tebal di CitraLand. Saat ini, penawaran rumah di Cluster Ventura dalam tahap pre-sale dan tengah mengumpulkan peminat NUP (nomor urut pembeli).
Untuk tahap satu unit yang ditawarkan juga terbatas yaitu hanya 10 unit dari total sekitar 30 unit. Untuk penawaran klaster tersebut, pihaknya bekerja sama dengan beberapa bank penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) seperti Bank Mandiri, CIMB Niaga dan Maybank.
“Saat ini juga sudah banyak peminatnya dan bulan depan mulai pemilihan unit. Kami optimistis akan cepat diserap pasar,” ucapnya.
CitraLand Cirebon dikembangkan di lahan 40 hektare. Perumahan tersebut dilengkapi berbagai fasilitas seperti water treatment plant yang sudah beroperasi, area kuliner, taman tematik, dan rencananya dibangun area sebagai pusat olahraga yang terbagi dalam beberapa tahap pembangunan.