Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran Hutan dan Lahan Turunkan Kemampuan Pembangkit Listrik

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah di Sumatra dan Kalimantan mengganggu infrastruktur kelistrikan berupa penurunan kemampuan kerja mesin pembangkit.
 Tim gabungan sedang memadamkan kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat./Antara
Tim gabungan sedang memadamkan kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah di Sumatra dan Kalimantan mengganggu infrastruktur kelistrikan berupa penurunan kemampuan kerja mesin pembangkit.

Direktur Pengadaan Strategis II PT PLN (Persero) Djoko Rahardjo Abumanan mengatakan ada tiga kebutuhan pembangkit agar bisa beroperasi, yakni bahan bakar atau energi, udara berupa gas maupun oksigen, dan pemicu. Dengan kondisi udara yang kotor,  kemampuan mesin pembangkit dalam bekerja menjadi menurun.

"Sekarang udara kotor, turun kemampuannya," katanya, Kamis (19/9/2019).

Djoko memastikan dampak karhutla hanya terjadi pada penurunan kerja pembangkit dan tidak mengganggu transmisi. Meskipun terjadi penurunan kemampuan pembangkit, PLN mengaku belum melakukan perhitungan kerugian.

"Tidak lah, untuk apa menghitung itu, mending hitung kompensasi [kejadian blackout]," katanya.

PLN juga memastikan belum melakukan pemadaman akibat penurunan kinerja pembangkit. Pemadaman dilakukan hanya apabila terjadi kondisi tidak aman untuk sistem kelistrikan seperti aksi ricuh demonstrasi di Papua beberapa waktu lalu.

"Seperti di Papua kita matikan, kantor Telkom kebakaran kta matikan," katanya.

Saat ini, PLN masih melakukan siaga berupa melengkapi kerja pegawai PLN yang terpapar asap dengan alat bantuan pernafasan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper