Bisnis.com, JAKARTA — PT Antam Tbk. menargetkan mulai melakukan penambangan emas pada Izin Usaha Pertambangan (IUP) Papandayan di Garut, Jawa Barat, pada tahun depan.
Direktur Operasi dan Produksi Antam Hartono mengatakan pada akhir tahun ini, pihaknya akan melakukan pengujian penambangan (mining block test). Jika pengujian di IUP Papandayan tersebut berhasil, Antam akan mulai melakukan penambangan tahun depan.
"Jadi, kalau penggantinya Pongkor ada tambang satu [IUP Papandayan]. Akhir tahun ini kami lakukan mining block test,lalu mulai menambang di tahun depan," ujarnya seusai acara diskusi Pojok Iklim di Museum Kehutanan, Kamis (19/9/2019).
Adapun produksi dari IUP Papandayan tersebut diperkirakan sekitar 700 kg hingga 800 kg per tahun.
Hartono menambahkan eksplorasi juga tengah dilakukan emiten dengan kode saham ANTM tersebut di wilayah Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua. Namun, untuk memastikan cadangan di sana melalui eksplorasi, perusahaan membutuhkan waktu setidaknya 5 tahun.
Pencarian cadangan baru tersebut seiring dengan menipisnya cadangan emas di Gunung Pongkor, Bogor. Adapun IUP-nya akan habis pada 2021.
Kendati demikian, perusahaan berencana untuk mengajukan perpanjangan IUP di Pongkor tersebut karena dinilai masih memiliki sumber daya maupun cadangan yang bisa ditambang.
"Pongkor sekarang tetap lakukan kegiatan eksplorasi di mana IUP berakhir 2021. Kami sudah submit untuk lakukan perpanjangan dan akan ada extend setelah tahun 2021. Dari pemda, pemkab, pemprov, maupun dari [Ditjen] Minerba sendiri sampai hari ini memberikan sinyal positif untuk perpanjangan," tuturnya.
Hingga 31 Desember 2018, sumber daya emas Antam mencapai 42 ton. Sementara itu, cadangannya tercatat sebanyak 19 ton.