Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah pelaku usaha di sektor teknologi informasi, keamanan, dan elektronik berharap bisa menarik investor asal China dalam Indonesia International Electronics & Smart Appliance Expo 2019 (IEAE).
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas) Soegiharto Santoso mengatakan pihaknya mendukung penyelenggaraan pameran ini lantaran ingin menarik lebih banyak lagi investor luar negeri untuk hadir di Indonesia.
Selain itu, menurutnya, ajang ini membuka kesempatan untuk alih pengetahuan dari para pelaku industri global, khususnya dari China.
"Bukan hanya jualan, kami ingin mengundang juga perusahaan China untuk investasi di Indonesia. Juga alih teknologi sebab ada tampilan robotic dan AI [artificial intelligent]," ujarnya di sela-sela konferensi pers, Senin (16/9/2019).
Ketua Umum Asosiasi Sistem Integrator dan Sekuriti Indonesia (Asisindo) Tan Widarno menilai ajang ini akan memberikan pengetahuan yang lebih maju bagi pelaku usaha lokal. Apalagi anggota Asisindo dari berbagai daerah akan turut hadir dalam pameran akbar ini.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) John Manopo mengatakan potensi masuknya investor baru terbuka lebar.
Dia menjelaskan sekitar 80% produk lampu secara global berasal dari China. Dengan potensi pasar yang ada di Indonesia, katanya, sudah seharusnya investor China bisa masuk dan membuka pusat produksi di Indonesia.
Potensi investasi itu pun dinilai perlu didukung sebab merupakan sektor padat karya. "Saya yakin, salah satu peruahaaan yang ikut pameran akan investasi di sini," ujarnya.
IEAE 2019, pameran B2B (business to business) yang kali ketiga dihelat ini, akan berlangsung pada 25 – 27 September 2019, di JIExpo Kemayoran, Jakarta.