Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani : Kementerian dan Pemda Masih Malas dalam Urusan Anggaran

Sri Mulyani mengatakan hingga saat ini masih banyak K/L yang sangat bersemangat dalam merencanakan dan menggunakan anggaran.
Menteri Keuangan  Sri Mulyani Indrawati saat peluncuran MPN G3 dengan mengangkat tema APBN Bisa Digital di Jakarta, Jumat (23/8/2019). (Foto: Kemenkeu)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat peluncuran MPN G3 dengan mengangkat tema APBN Bisa Digital di Jakarta, Jumat (23/8/2019). (Foto: Kemenkeu)

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti kinerja kementerian dan lembaga (K/L) serta pemerintah daerah dalam urusan penganggaran.

Sri Mulyani mengatakan hingga saat ini masih banyak K/L yang sangat bersemangat dalam merencanakan dan menggunakan anggaran.

Namun, setelah itu K/L masih malas dalam merancang laporan penggunaan anggaran dan masih belum menggunakan laporan penggunaan tersebut untuk merencanakan anggaran ke depannya.

"Seharusnya pelaporan dan pertanggungjawaban itu menjadi feedback untuk perencanaan sehingga tahun-tahun ke depan penganggaran jauh lebih baik," ujar Sri Mulyani dalam launching Badan Akun Standar (BAS) Mobile Online, Kamis (12/9/2019).

Selain K/L, Sri Mulyani juga menceritakan bahwa masih banyak pemerintah daerah yang malas melihat laporan keuangan dalam rangka mengetahui berapa besaran anggaran yang didapatkan oleh daerah.

Banyak pejabat daerah yang masih malas melihat laporan keuangan dan memilih menghubungi pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Mereka hanya bertanya lewat WhatsApp, karena kulturnya WA saja, enggak mau membaca lampiran keuangan yang rumit," imbuh Sri Mulyani.

Ke depannya, Sri Mulyani meminta kepada K/L serta pemerintah daerah untuk lebih akuntabel dalam mengelola anggaran dan juga mempelajari laporan keuangan dengan baik.

Anggaran penting untuk dipahami karena anggaran merupakan instrumen pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan seperti menekan angka kemiskinan, ketimpangan, serta meningkatkan indeks pembangunan manusia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper