Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengusulkan pagu indikatif anggaran 2020 senilai Rp9,31 triliun atau naik Rp24 miliar dari
Menteri LHK Siti Nurbaya memaparkan pagu indikatif anggaran 2020 bersumber dari rupiah murni Rp4,89 triliun, pendapatan negara bukan pajak (PNBP) Rp1 triliun, rupiah murni pendamping sebesar Rp18,088 miliar, hibah luar negeri Rp295,99 miliar, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp237,41 miliar, dan badan layanan umum (BLU) Rp68,35 miliar.
Adapun pagu anggaran tersebut diajukan untuk 14 program KLHK.
"Komisi IV DPR selanjutnya akan membahas bersama eselon I mengenai pagu anggaran ini," ujar Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo dalam rapat kerja bersama Kementerian KLHK, Senin (9/9/2019).
Selain mengusulkan pagu anggaran, KLHK juga menyiapkan 11 program prioritas pada 2020. Program pengendalian daerah aliran sungai dan hutan lindung mendapat alokasi hingga Rp2,34 triliun.
"Bagi 11 program dengan nilai Rp4,9 triliun dari pagu yang ada, kira-kira 53 persen dari dana Kementerian LHK untuk prioritas nasional," tutur Menteri LHK Siti Nurbaya.