Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi 2019 Diprediksi 3,41 Persen

Kenaikan inflasi pada Agustus 2019 juga dikarenakan tekanan pada harga emas.
Daftar penyumbang inflasi nasional Januari 2019. Foto:BPS
Daftar penyumbang inflasi nasional Januari 2019. Foto:BPS

Bisnis.com, JAKARTA -- Inflasi Indonesia secara keseluruhan tahun ini diprakirakan mencapai 3,41%.

Andri Asmoro, Kepala Ekonom Bank Mandiri, menyatakan bahwa Indonesia masih menjadi negara emerging market yang relatif stabil sepanjang perang dagang dan perlambatan ekonomi global.

Tercermin dari inflasi Agustus sebesar 3,49%, yang masih di bawah target 3,5% sampai 4,5%. Selain itu, dari sejumlah momentum krisis dunia, Indonesia juga relatif masih baik.

"Sekarang memang Indonesia pertumbuhannya 5,06% pada 2019, peluangnya bagaimana mendorong sisi household spending," kata Andri di Plaza Mandiri, Senin (9/9/2019).

Kenaikan inflasi pada Agustus 2019 juga dikarenakan tekanan pada harga emas. Menurut Andri Asmoro, kenaikan harga emas semata karena kondisi emas sebagai komoditi safe heaven bagi investor.

Namun untuk komoditas yang paling tinggi volatilitasnya, yaitu pangan malah tak menyumbangkan inflasi.

"Ini karena harga pangan juga mulai stabil usai momentum Lebaran," terangnya.

Dia menyatakan, inflasi masih ada peluang tumbuh dari konsumsi khususnya dari government expenditure atau belanja pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper