Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

B30 Diterapkan 2020, Pasokan Unsur Nabati dari Dalam Negeri Cukup

Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) memastikan kebutuhan unsur nabati atau fatty acid methyl ester (FAME) di Indonesia pada 2020 masih dapat terpenuhi oleh produksi pabrik dalam negeri.
Menteri ESDM Ignasius Jonan menuangkan bahan bakar biodisel 30% atau B30 pada kendaraan yang akan melakukan uji jalan di Halaman Kementerian ESDM, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Ni Putu Eka Wiratmini
Menteri ESDM Ignasius Jonan menuangkan bahan bakar biodisel 30% atau B30 pada kendaraan yang akan melakukan uji jalan di Halaman Kementerian ESDM, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Ni Putu Eka Wiratmini

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) memastikan kebutuhan unsur nabati atau fatty acid methyl ester (FAME) di Indonesia pada 2020 masih dapat terpenuhi oleh produksi pabrik dalam negeri.

Wakil Ketua Umum Aprobi Harry Hanawi memerinci saat ini, ada 19 pabrik yang memproduksi FAME dengan kapasitas total mencapai 11 juta kiloliter (KL). Adapun dengan mandatori 20 persen pada 2019, serapan FAME untuk B20 diprediksi mencapai 6,2 juta KL. 

Sementara itu, dengan target mandatori 30 persen pada 2020, serapan FAME untuk B30 akan mencapai 9,6 juta KL. Artinya, produksi pabrik dalam negeri masih mencukupi untuk melakukan pencampuran B30. 

"Untuk produksi kita dari Aprobi sudah siap. Dari kapasitasnya kita harapkan bisa mencapai 80 persen [B30] dan B20 60 persen," katanya, Kamis (5/9/2019). 

Menurutnya, dengan adanya pelarangan ekspor biodiesel ke Uni Eropa, pasar dalam negeri menjadi semakin menarik untuk pengusaha. Meskipun demikian, dengan serapan FAME yang masih sebesar 9,6 juta KL, Aprobi masih akan melakukan ekspor ke sejumlah negara seperti China. 

"Kita fokus ke dalam negeri. Dari Aprobi kita lebih mengutamakan kualitas sehingga dengan kendala-kendala, semua bisa berjalan dengan lancar meskipun dicampur dengan minyak sawit," katanya. 

Bahkan, menurutnya, dengan adanya perluasan mandatori, akan ada penambahan tiga hingga empat pabrik baru dalam 1 atau 2 tahun ke depan untuk memenuhi permintaan FAME di dalam negeri. Artinya, dengan penambahan pabrik baru tersebut, kapasitas produksi FAME juga akan mengalami peningkatan hingga 20 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper