Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah titik pencampuran atau blending fatty acid methyl ester (FAME) dengan solar untuk program mandatori biodiesel 30 persen (B30) kemungkinan masih akan sama dengan B20 yang diterapkan pada 2019.
Direktur Bioenergi Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Andrian Feby Misna mengatakan pencampuran FAME untuk B20 dilaksanakan di 29 titik, yaitu 26 terminal BBM (TBBM) dan tiga kilang. Kemungkinan besar titik pencampuran B30 juga akan ada di lokasi yang sama.
"Sementara masih sama, sama dengan 2019 [titik pencampuran B20]," katanya kepada Bisnis, Kamis (5/9/2019).
Selain itu, sistem pencampuran juga menjadi perhatian untuk memastikan konsistensi pencampuran biodiesel. Ada tiga metode pencampuran biodiesel yang saat ini diterapkan.
Pertama, in line blending, yakni pencampuran dilakukan pada pipa langsung sesuai dengan komposisi FAME 20 persen dan sisanya solar.
Kedua, tank blending, yakni pencampuran dilakukan dalam tangki yang memiliki alat pengukur tinggi cairan. Volume pencampuran FAME dan solar disesuaikan dengan alat pengukur tersebut.
Ketiga, splash blending, yakni pencampuran dilakukan selama pengiriman di atas kapal. Ketika FAME diterima, solar baru dicampurkan kemudian ke dalamnya sesuai dengan kapasitas yang diperlukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1664586373.jpg?w=184&h=104)
