Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transmisi Jawa Bali Connection 500 kV Ditarget Rampung 2024

Transmisi Jawa Bali Connection 500 kilovolt (kV) dengan menggunakan kabel bawah laut diharapkan mampu rampung pada 2024 setelah semua perizinan maupun lelang pengadaan proyek selesai. 
Teknisi melakukan penggantian kabel listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Surabaya, Kamis (28/9)./ANTARA-Didik Suhartono
Teknisi melakukan penggantian kabel listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Surabaya, Kamis (28/9)./ANTARA-Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA — Transmisi Jawa Bali Connection 500 kilovolt (kV) dengan menggunakan kabel bawah laut diharapkan mampu rampung pada 2024 setelah semua perizinan maupun lelang pengadaan proyek selesai. 

General Manager Bali PT PLN (Persero) Suwarjoni mengatakan saat ini, pihaknya masih menunggu surat dukungan dari Gubernur Bali mengenai pembangunan Jawa Bali Connection (JBC). Selain itu, PLN juga masih menanti keluarnya izin prinsip dari Bupati Jembrana dan Tabanan sebagai daerah yang akan dilewati kabel transmisi tersebut. 

Surat dukungan dari Gubernur maupun izin prinsip sangat diperlukan PLN mengingat selama ini penolakan dari masyarakat mengenai pembangunan JBC menjadi salah satu penghambat. 

"Mudah-mudahan segera bisa keluar [surat dukungan dan izin prinsip], mulai bisa dilanjutkan FS-nya," katanya kepada Bisnis, Rabu (4/9/2019). 

Studi kelayakan transmisi JBC setidaknya membutuhkan waktu 8 sampai 10 bulan. Artinya, dengan keluarnya surat dukungan gubernur dan selesainya FS, maka lelang pengadaan proyek akan bisa dilakukan pada akhir 2020. 

PLN menargetkan lelang proyek JBC akan dilakukan selama 1 tahun atau rampung pada 2021. Setelah itu, konstruksi transmisi akan dapat dilakukan dengan waktu sekitar 2 sampai 3 tahun atau pada 2024 sudah mampu mengalirkan listrik dari Jawa ke Bali dan sebaliknya. 

Saat ini, sistem interkoneksi Jawa-Bali dihubungkan dengan saluran kabel laut tegangan tinggi (SKLTT) 150 kV. Ketika, JBC beroperasi, sistem distribusi kelistrikan Jawa-Bali akan semakin kuat dengan beroperasinya dua transmisi. 

"Nanti sembari menyusun dokumen lelang kita sambil berjalan mulai sosialisasi ke pemangku kepentingan lainnya seperti PHDI [Parisada Hindu Dharma Indonesia], desa adat melalui MUDP [Majelis Utama Desa Pekraman], dan juga stakeholder lain melalui proyek ini," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper