Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pindah Ibu Kota, Pemerintah Belum Hitung Potensi PNBP Pengelolaan Aset di Jakarta

Kementerian Keuangan masih belum menghitung besaran penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari aset pemerintah di Jakarta.
Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro memegang peta Pulau Kalimantan di sela-sela wawancara tentang rencana pemindahan lokasi ibu kota, di Kantor Kementerian PPN, Jakarta, Selasa (30/7/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A
Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro memegang peta Pulau Kalimantan di sela-sela wawancara tentang rencana pemindahan lokasi ibu kota, di Kantor Kementerian PPN, Jakarta, Selasa (30/7/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan masih belum menghitung besaran penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari aset pemerintah di Jakarta.

"Belum tahu, tentunya akan didiskusikan. Selama ini sumbangsih PNBP dari aset negara cukup lumayan," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani, Kamis (22/8/2019).

Askolani menerangkan bahwa selama ini sumbangsih PNBP dari aset berada di bawah Rp1 triliun.

Adapun PNBP yang diperoleh dari aset tergolong dalam kelompok PNBP Lainnya yang berdasarkan pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2018 mencapai Rp128,57 triliun.

Sebelumnya, Kementerian PPN/Bappenas memproyeskikan hasil pengelolaan aset negara baik berupa tanah, bangunan, dan gedung bakal mencapai Rp150 triliun.

Aset-aset yang kosong karena kepindahan ibu kota rencananya akan disewakan, ditukargulingkan, hingga dijual.

Dengan angka tersebut, proyeksi hasil pengelolaan aset di Jakarta lebih tinggi dibandingkan dengan beban APBN untuk pemindahan ibu kota yang diproyeksikan mencapai Rp93 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper