Bisnis.com, JAKARTA--PT Angkasa Pura I (Persero) sedang mematangkan perjanjian kontrak dengan Incheon Internasional Airport Corporation (IIAC) untuk menggarap kerja sama pengelolaan bandara di dalam negeri dan luar negeri.
Direktur Utama Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi mengatakan bahwa perjanjian kontrak itu akan diresmikan dalam waktu dekat.
Menurutnya, perjanjian kontrak tersebut bertujuan untuk dapat lebih mengikat kedua pihak dibandingkan dengan nota kesepahaman sebelumnya yang ditandatangani pada 14 Agustus 2019.
"Penandatanganan kontrak akan dilakukan dalam waktu dekat, sedang menunggu konfirmasi waktu dari pihak Incheon. Kontrak ini lebih mengikat lebih nyata untuk proses eksekusi lanjutan," katanya di Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Saat ini, dia menuturkan tim dari kedua operator bandara itu sedang membahas realisasi dalam bentuk kontrak yang berisi tanggung jawab masing-masing pihak. Dia menegaskan pengelolaan bandara tidak hanya untuk di luar negeri saja, melainkan termasuk di dalam negeri.
Faik menyatakan, kedua pihak akan menargetkan pengelolaan Bandara King Abdul Aziz di Jeddah dan Bandara Kuwait sebagai target utama. Bandara di kawasan Timur Tengah tersebut dinilai memiliki potensi yang besar dan masih terdapat ruang untuk perbaikan layanan yang bisa dilakukan.
Baca Juga
Faik belum bisa memprediksi besaran penambahan pendapatan terkait dengan pengelolaan tersebut. Angka perkiraan pendapatan baru bisa dihitung setelah kedua pihak menyepakati perjanjian kontrak. "Kalau sudah signing kontrak, mungkin baru ada [perkiraan penambahan pendapatan]," ujarnya.
