Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Argentina Janji Stabilkan Mata Uang Peso

Argentina berjanji mengerahkan segelam upaya untuk menstabilkan mata nya setelah merosot pekan lalu, setelah Dana Moneter Internasional mengatakan akan mengirim delegasi untuk mengunjungi negara itu segera.
Bendera Argentina/Istimewa
Bendera Argentina/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Argentina berjanji mengerahkan segelam upaya untuk menstabilkan mata nya setelah merosot pekan lalu, setelah Dana Moneter Internasional mengatakan akan mengirim delegasi untuk mengunjungi negara itu segera.

Seperti dikutip Bloomberg, Menteri Ekonomi Argentina Hernan Lacunza yang baru diangkat mengatakan pemerintah berupaya menjaga mata uang dalam kisaran 45,2 hingga 60,4 peso per dolar AS pekan lalu. Peso Argentina naik 0,46 ersen menjadi 54,75 per dolar AS pada hari Selasa, setelah libur pasar perdagangan.

"Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa nilai tukar saat ini lebih lemah dari level keseimbangan. Membiarkan volatilitas atau tren pelemahan hanya akan meningkatkan ketidakpastian dan tekanan inflasi,” ungkap Lazunsa dalam konferensi pers pertamanya setelah dilantik, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (21/8/2019).

Peso dan obligasi pemerintah Argentina telah merosot ke rekor terendah sejak hasil mengejutkan dari pemilihan presiden awal pada 11 Agustus, yang menjadikan kandidat oposisi Alberto Fernandez sebagai favorit untuk memenangkan pemilihan presiden pada 27 Oktober mendatang.

Investor khawatir dia akan berusaha untuk menegosiasikan kembali kewajiban utang dengan IMF dan pemegang obligasi. Fitch Ratings dan S&P Global pada hari Jumat menurunkan peringkat kredit negara itu ke level terendah dengan alasan kemungkinan gagal bayar utang negara.

Fitch Ratings memangkas peringkat penerbit jangka panjang Argentina tiga tingkat ke CCC dari peringkat B, menempatkan negara Amerika Selatan itu setara dengan Zambia dan Republik Kongo. Sementara itu, S&P menurunkan peringkat menjadi B- dari B dengan prospek negatif.

Obligasi Argentina pulih pada akhir perdagangan Selasa setelah Fernandez mengatakan dalam sebuah wawancara radio ia akan menghormati kewajiban asing Argentina. "Tidak ada negara yang mau gagal bayar," tambahnya.

Namun situasi fiskal negara terus memburuk. Lacunza memperkirakan negara itu akan mengakhiri tahun ini dengan defisit fiskal primer 0,5 persen, lebih lebar dari target  sebelumnya sebesar 0,3 persen. Biaya fiskal bersih dari langkah-langkah yang diumumkan oleh Presiden Mauricio Macri pekan lalu untuk membantu mengurangi dampak dari penurunan peso mencapai 5 miliar peso.

Sementara itu, Kepala Bank Sentral Argentina, Guido Sandleris mengatakan pemerintah bekerja sama dengan bank sentral untuk mengurangi volatilitas peso yang menjadi tanda peningkatan inflasi.

“Bank sentral akan terus melakukan intervensi di peso dan memperkenalkan lebih banyak langkah untuk mengekang inflasi,” ungkapnya, setelah pernyataan dari Lacunza.

Misi IMF

Juru Bicara IMF Gerry Rice mengatakan sejumlah pejabat IMF bersiap untuk melakukan perjalanan ke Buenos Aires segera, menurut pernyataan dari juru bicara Gerry Rice. Tim dari IMF dijadwalkan mendarat di Argentina pekan ini untuk menyelesaikan tinjauan kelimanya sebagai bagian dari proses untuk menyetujui pencairan terakhir pinjaman sebesar US$56 miliar.

Lacunza mengatakan dia telah berbicara dengan para pejabat IMF melalui telepon setelah menjabat.

Lacunza, yang merupakan mantan menteri ekonomi provinsi Buenos Aires, ditunjuk untuk menjadi menteri keuangan negara pada Sabtu pekan lalu setelah mantan menteri Nicolas Dujovne mengundurkan diri menyusul gejolak pasar.

Dia menambahkan bahwa dia berencana untuk bertemu dengan penasihat ekonomi utama dari partai-partai politik oposisi untuk menghindari komentar publik yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper