Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Konsumsi Telur Dorong Bisnis Pakan Ternak

Cargill Indonesia sendiri memperkirakan kebutuhan telur nasional akan mencapai 2,5 juta ton pada 2025 dengan konsumsi per kapita per tahun mencapai 9 kilogram. Angka ini tumbuh 4,7 persen dibanding tingkat konsumsi pada 2017 yang berjumlah 1,78 juta ton.
Pedagang merapikan telur di Pasar Senen, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar
Pedagang merapikan telur di Pasar Senen, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan jumlah penduduk yang diiringi dengan meningkatnya daya beli diperkirakan akan mendorong konsumsi protein hewani, khususnya telur ayam.

Country Director Cargill Indonesia Ivan Hindarko mengemukakan kondisi ini turut mendukung perkembangan bisnis pakan ternak dengan segmen ayam petelur.

“Konsumsi protein sendiri akan meningkat seiring kenaikan pendapatan. Protein hewani yang paling terjangkau kan telur. Dan ini didukung pula dengan perekonomian Indonesia yang stabil. Seiring pertumbuhan konsumsi tersebut, kebutuhan akan pakan juga meningkat,” kata Ivan usai peluncuran pakan ayam seri platinum Q-Max di Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Cargill Indonesia sendiri memperkirakan kebutuhan telur nasional akan mencapai 2,5 juta ton pada 2025 dengan konsumsi per kapita per tahun mencapai 9 kilogram. Angka ini tumbuh 4,7 persen dibanding tingkat konsumsi pada 2017 yang berjumlah 1,78 juta ton.

Meski prospek bisnis pakan ternak cenderung menunjukkan prospek positif, Ivan menggarisbawahi sejumlah kendala yang dihadapi peternak. Harga pakan yang kerap berfluktuasi mendorong para pelaku usaha hulu untuk efisien dari segi biaya produksi.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Peternak Layer Nasional (PLN) Musbar Maesdi mengungkapkan sejauh ini harga pakan jadi cenderung stabil dengan kisaran harga Rp5.000-Rp5.200/kg, namun ia memberi lampu kuning untuk harga pakan konsentrat dengan tambahan jagung.

“Ada tren naik untuk yang jagung, tapi bisa cukup stabil karena ada cadangan di Bulog,” kata Musbar saat dihubungi Bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper