Bisnis.com, JAKARTA – Himpunan Kawasan Industri Indonesia mendukung rencana pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan lantaran cukup strategis baik secara geografis maupun ekonomi.
Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar mengatakan pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan secara bertahap akan berdampak positif terhadap pertumbuhan pusat ekonomi baru.
"Industri-industri manufaktur dan pengembangan kawasan industri berikut infrastruktur dan utilitas industri, area komersial dan perumahan akan berkembang," ujarnya pekan lalu.
Menurutnya, apabila dilihat dari sisi kemaritiman, pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan akan menumbuhkan pusat-pusat pelabuhan dan logistik baru yang sejalan pula dengan konsep pengangkutan barang melalui tol laut yang telah dirintis oleh Presiden Joko Widodo dalam pemerintahannya yg sudah berjalan hampir 5 tahun.
Dari segi sosial, politik, dan budaya, lanjut Sanny, pemindahan Ibu Kota juga dapat menggeser pola pikir yang selama ini berorientasi pada Jawa-sentris menjadi Indonesia-sentris dan lebih berorientasi pada upaya untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Hal ini juga akan memperluas wawasan kebangsaan terhadap keberagaman etnis dan budaya Indonesia."
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi ini juga menyatakan pemindahan Ibu Kota, yang berarti akan memisahan antara pusat pemerintahan dan pusat bisnis, juga akan mengurangi dampak negatif terhadap aktivitas ekonomi dan bisnis jika terjadi ketegangan atau kegaduhan politik dan aksi-aksi demonstrasi di pusat pemerintahan.
Dari segi pemerataan ekonomi, Sanny menyebutkan wacana pemindahan tersebut harus memperhatikan orientasi jangka panjang yang berlandaskan pada pemerataan pembangunan dalam konteks keseluruhan wilayah Indonesia.
Adapun, dalam Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, Presiden Joko Widodo tidak hanya meminta izin, tetapi juga dukungan dari anggota DPR, para sesepuh, tokoh bangsa dan rakyat Indonesia untuk memindahkan Ibu Kota ke Kalimantan.
Jokowi menyatakan ibu kota yang bukan hanya simbol identitas bangsa, melainkan juga representasi kemajuan bangsa. Menurutnya, pemindahan Ibu Kota dilakukan demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi.