Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengharapkan optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam (SDA) untuk mencapai target produksi siap jual atau lifting minyak dan gas bumi pada 2020.
Adapun pada 2020, target lifting minyak dan gas bumi pada 2020 diasumsikan masing-masing sebesar 734.000 barel dan 1,19 juta barel setara minyak per hari.
Menurutnya, saat negara-negara lain ekonominya melambat, Indonesia kita harus mampu bertumbuh. Salah satu kuncinya adalah dengan terus meningkatkan daya saing nasional, dengan bertumpu pada kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Indonesia memiliki modal awal untuk bersaing di tingkat global," katanya, dalam pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang Undang tentang APBN Tahun Anggaran 2020 Beserta Nota Keuangannya di Gedung DPR, Jumat (16/8/2019).
Adapun kinerja lifting Pertamina pada semester I/2019 masih jauh dari target APBN 2019. Seluruh KKKS di bawah Pertamina, tidak satupun diproyeksi mencapai target lifting minyak APBN 2019.
Misalnya, Pertamina EP realisasi lifting semester I/2019 terhadap target 2019 sebesar 89% dari target 85.000 barrel oil per day (BOPD), Pertamina Hulu Mahakam dengan target 50.400 BOPD diproyeksi hanya mencapai 69%.
Selanjutnya, PHE OSES diperkirakan hanya mencapai lifting 87% dari total target APBN 2019 sebesar 32.000 BOPD. Untuk PHE ONWJ sebesar 86% dari target 33.090 BOPD.
Terakhir, PHKT dengan target 11.248 BOPD tercatat 95%.
Selain KKKS di bawah Pertamina, kinerja Medco E&P Natuna lifting minyaknya hanya mencapai 77% pada semester I/2019 dari target 19.386 BOPD.