Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendorong komersialisasi hasil pengkajian dan penerapan teknologi ke industri dan masyarakat.
Salah satu langkah yang ditempuh yakni menggelar Business Gathering 2019 guna memperkenalkan layanan teknologi, produk-produk unggulan hasil inovasi kepada mitra bisnis dan industri.
Bussiness Gathering 2019 mengusung tema Teknologi untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa di Bidang Teknologi Elektronika, Transportasi dan Manufaktur.
"Pusyantek [Pusat Layanan Teknologi BPPT] di sini berkepentingan menjalankan sebuah operation bagaimana melaksanakan komersialisasi dari inovasi dan layanan teknologi," kata Kepala BPPT Hammam Riza seperti dilansir Antara, Rabu (15/8/2019).
Dia berharap pertemuan itu dapat meningkatkan pendayagunaan dan pemanfaatan produk inovasi teknologi hasil kegiatan kerekayasaan di BPPT oleh industri dan masyarakat, khususnya di tiga bidang teknologi tersebut.
Menurutnya, BPPT terus berupaya dalam percepatan penguasaan teknologi sebagai penghela pertumbuhan ekonomi untuk mencapai Indonesia maju dan mandiri.
"Komersialisasi itu hanya bisa dilakukan bila kita sudah menempuh proses pengkajian dan penerapan."
Dia mengatakan percepatan penguasaan teknologi merupakan kunci untuk mendoorng percepatan pembangunan bangsa berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tiap tahun, layanan teknologi yang disediakan Pusyantek BPPT bertambah mulai 2014-2018, secara berturut-turut 78 layanan, 134 layanan, 161 layanan, 170 layanan, dan 171 layanan.
Dia mengatakan berdasarkan undang-undang, BPPT sebagai lembaga kaji terap teknologi memiliki tujuh peran penting, yakni perekayasaan, kliring teknologi, audit teknologi, alih teknologi, intermediasi teknologi, difusi ilmu pengetahuan dan teknologi, difusi iptek dan komersialisasi teknologi.