Bisnis.com, TANGERANG SELATAN Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mendorong Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BLI KLHK) untuk melakukan komersialisasi hasil inovasi dari sektor tersebut.
Menurutnya, memasuki era Industri 4.0, BLI KLHK tidak cukup lagi bergerak dalam hal pelayanan publik. Namun, fungsi litbang perlu diperluas dengan agenda-agenda komersialisasi dan bisnis dari inovasi yang telah dihasilkan.
"Badan Litbang dan Inovasi juga perlu untuk menginisiasi industri pengetahuan, melakukan pemasaran baik secara offline dan diperkuat secara digital [online]. Kemudian, kapasitas sumber daya manusia [SDM] juga diperkaya dengan inisiatif-inisiatif wirausaha," kata Siti dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi BLI KLHK, Agus Justianto pada acara Festival Tropical Forestry and Environment Research, Selasa (13/8/2019).
Adapun dengan keterbatasan pembiayaan dan SDM, maka BLI KLHK juga perlu menyusun strategi dalam memasarkan produk. Strategi tersebut akan memberikan label dan identitas sehingga dapat menjadi penopang untuk mempromosikan produk hasil inovasi tersebut.
Agus menuturkan ada lebih dari 200 hasil inovasi BLI KLHK yang sekitar 50 di antaranya telah dipatenkan. Dia mengklaim hasil inovasi tersebut sudah siap untuk dikomersialisasikan.
Dia mengungkapkan selama ini hasil inovasi dari BLI KLHK dijual melalui situs resmi BLI KLHK. Namun demikian, dia menyadari bahwa penjualan melalui situs resmi tersebut belum dapat menyasar pangsa pasar yang luas.
Baca Juga
"Oleh karena itu, selain tetap dijual secara online melalui website resmi kami, kami akan mencoba menjual hasil inovasi BLI KLHK ini melalui market place yang ada seperti Bukalapak, Shopee, dan sebagainya," tandas Agus.