Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tumpahan Minyak Pertamina : Pemulihan Lingkungan hingga Maret 2020

PT Pertamina (Persero) memperkirakan pemulihan lingkungan yang terdampak semburan minyak Sumur YYA-1, Proyek YY, Blok Offshore North Java (ONWJ) akan berlangsung hingga Maret 2020.
Warga mengumpulkan tumpahan minyak (Oil Spill) yang tercecer di Pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Senin (22/7/2019). Tumpahan minyak tersebut tercecer di sepanjang pantai Sedari hingga pantai Cemarajaya akibat kebocoran pipa proyek eksplorasi minyak milik Pertamina./Antara
Warga mengumpulkan tumpahan minyak (Oil Spill) yang tercecer di Pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Senin (22/7/2019). Tumpahan minyak tersebut tercecer di sepanjang pantai Sedari hingga pantai Cemarajaya akibat kebocoran pipa proyek eksplorasi minyak milik Pertamina./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) memperkirakan pemulihan lingkungan yang terdampak semburan minyak Sumur YYA-1, Proyek YY, Blok Offshore North Java (ONWJ) akan berlangsung hingga Maret 2020.

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu mengatakan pihaknya memaksimalkan penanganan tumpahan minyak di lepas pantai sehingga dampaknya di darat dapat diminimalkan. Sejauh ini, perseroan telah mengumpulkan tumpahan minyak setidaknya sebanyak 3.965,71 barel.

“Kami akui ada dampak lepasan-lepasan [tumpahan minyak] karena static boom belum melingkar sempurna atau karena ada ombak,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (8/7/2019).  

Sementara itu, tumpahan minyak di garis pantai yang sudah dikumpulkan hingga Rabu (7/8/2019) sebanyak 4.915 ton.

Pada kesempatan yang sama, Komandan Incident Management Team (IMT) Taufik Adityawarman mengatakan pihaknya telah memasang oil boom sepanjang 4.700 meter untuk menghadang tumpahan dari sumber utama dan movable oil boom 600 meter untuk menangkap tumpahan yang lepas dari sumber utama.

Pihaknya juga mengoperasikan 4 oil skimmer dan 44 kapal. Khusus penanganan di darat, Pertamina telah memasang jala sepanjang 2.520 meter di pesisir pantai terdampak dan oil boom 3.000 meter di muara sungai.

“Hingga sekarang, total oil spill yang berhasil diangkut di offshore 3.965,71 barel. Kemudian, yang di darat berhasil mengumpulkan 4,9 juta kilogram,” tutur Taufik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper