Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa penanganan ruas jalan Puncak, Bogor dilakukan secara bertahap sejak tahun lalu dan ditargetkan selesai pada tahun depan.
Penanganan yang dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI, Ditjen Bina Marga di antaranya berupa pelebaran jalan, pembuatan saluran drainase, pembangunan jembatan duplikat, dan perkuatan tebing pada titik-titik rawan longsor.
“Strategi penanganan jalur Puncak, kami perbaiki dahulu jalur Puncak existing dengan pelebaran jalan dan jembatan dan penataan untuk menampung pedagang. Kami sudah menyiapkan rest area seluas 5 hektare di Gunung Mas yang bisa digunakan para pedagang. Kalau sudah selesai, kita pikirkan yang Puncak 2 dari Sentul ke Taman Bunga yang jaraknya sekitar 50 kilometer,” kata Basuki melalui siaran pers Kementerian PUPR, Rabu (7/8/2019).
Baca Juga
Paket pelebaran jalan Ciawi—Puncak sepanjang 5 kilometer dan pembangunan tempat istirahat (rest area) Gunung Mas telah mulai dikerjakan sejak akhir 2018.
Biaya pembangunannya menggunakan skema kontrak tahun jamak APBN tahun 2018—2019 senilai Rp73,10 miliar dengan target selesai akhir 2019.
Pekerjaan pelebaran jalan Ciawi—Puncak dibagi menjadi 4 segmen, yakni segmen 1 (Selarong) telah rampung pengerjaannya, segmen 2 (Cipayung) masih menyisakan pekerjaan pelebaran jalan sepanjang 510 meter, segmen 3 (Cisarua) sisa pekerjaan box culvert dan trotoar, segmen 4 (Gunung Mas) masih dalam tahap penggalian untuk pelebaran jalan.