Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menilai jalur Puncak 2 yang membentang kurang lebih 48 km mulai dari Sirkuit Sentul—Babakan Madang—Hambalang—Sukamakmur hingga Pacet Istana Cipanas sudah sempat dikerjakan, tetapi belum selesai.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan proyek yang sempat mangkrak, tetapi dengan memperbaiki jalur Puncak yang ada terlebih dahulu.
"Itu [pengerjaan jalur Puncak 2] sebelum pemerintahan [Presiden Joko Widodo] dulu. Kebijakan kabinet ini, kami memperbaiki dulu jalur Puncak yang sekarang, kan sudah mulai dilebar-lebarkan. Jembatan juga kami lebarkan, PKL [pedagang kaki lima] juga sudah diberi tempat di perkebunan seluas 5 hektare juga sudah dibikinkan untuk bisa pindahkan sehingga tidak di jalan," katanya menjawab pertanyaan Bisnis, pekan lalu.
Menurut Basuki, setelah selesai dilakukan perbaikan, maka akan dibuat jalur Puncak 2.
Pihaknya juga sudah melakukan survei dan memungkinkan untuk kembali dilanjutkan jalur ini.
"Nanti kalau sudah selesai baru kami bikinkan jalur Puncak 2. Saya sudah ke sana, sudah ada tapak jalannya, tidak terlau susah membangun itu, tapi itu kami utamakan dulu yang perbaiki yang sekarang itu."
Baca Juga
Untuk jalur baru Puncak terdapat sekitar 50 kilometer tanah yang sudah siap, tetapi yang paling diutamakan adalah jalur puncak saat ini dengan pertimbangan daerah wisata.
Perbaikan jalur Puncak yang ada saat ini dan penataan ini sudah dimulai sejak 2 tahun lalu dan diperkirakan selesai pada 2020 sehingga pengerjaan jalur Puncak 2 bisa segera dimulai.