Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH : Saatnya Jawa Tengah Bergerak

Dalam pepatah Jawa dikenal istilah alon-alon waton kelakon. Artinya kurang lebih bergerak perlahan tetapi pasti, atau tidak terburu-buru dalam bertindak.
Sejumlah umat Budha mengikuti kirab saat prosesi kirab Waisak 2563 BE/2019 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2019). Prosesi kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur yang diikuti oleh ribuan umat Budha itu menjadi rangkaian puncak peringatan Tri Suci Waisak 2019./ANTARA - Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah umat Budha mengikuti kirab saat prosesi kirab Waisak 2563 BE/2019 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2019). Prosesi kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur yang diikuti oleh ribuan umat Budha itu menjadi rangkaian puncak peringatan Tri Suci Waisak 2019./ANTARA - Andreas Fitri Atmoko

Tren Investasi di Jateng Terus Meningkat

Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat realisasi investasi Jateng memang mengalami tren peningkatan.

Pada 2014—2018, gabungan Penaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) masing-masing mencapai Rp18,5 triliun, Rp26,04 triliun, Rp46,63 triliun, Rp51,5 triliun, dan Rp59,3 triliun.

Pada kuartal I/2019, realisasi investasi Jateng mencapai Rp21,42 triliun, dengan perincian PMA Rp11,65 triliun dan PMDN Rp9,76 triliun. Hasil itu membuat Jateng berada pada posisi ketiga terbesar dari realisasi investasi dibandingkan dengan provinsi lainnya, di bawah DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Dengan realisasi investasi yang menembus Rp50 triliun dalam 2 tahun terakhir, Jateng diharapkan bisa memacu kinerja hingga tiga kali lipat, agar investasi yang dibenamkan mencapai kisaran Rp150 triliun.

Peni menyampaikan Pemprov Jateng juga membuat sejumlah lokasi prioritas yang menarik bagi kelangsungan bisnis investor di samping mempermudah izin usaha. Lokasi tersebut ialah Kawasan Industri (KI) Kendal, Kawasan Industri Brebes, dan kawasan Candi Borobudur.

KI Kendal memiliki luasan sekitar 2.700 hektare (ha). Adapun, KI Cirebon sedang tahap penyiapan lahan dengan potensi luasan 4.000 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper