Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Pakaian Jadi Tumbuh Melesat

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang didominasi oleh pertumbuhan industri pakaian jadi.
Calon pembeli memilih pakaian baru di pusat pejualan pakaian jadi di Desa Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Senin (19/6)./Antara-Syifa Yulinnas
Calon pembeli memilih pakaian baru di pusat pejualan pakaian jadi di Desa Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Senin (19/6)./Antara-Syifa Yulinnas

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang didominasi oleh pertumbuhan industri pakaian jadi.

Kepala Badan Pusat Statistik Suharyanto menyatakan, pada kuartal II/2019, pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang naik 3,62% dibandingkan dengan kuartal II/2018.

Adapun industri pakaian jadi tercatat mengalami kenaikan 25,79% (y-o-y), disusul industri pencetakan dan reproduksi media rekaman naik 22,70% (y-o-y).

"Pakaian jadi alami pertumbuhan karena industri masih bagus kalau kita sandingkan dengan data ekspor terutama untuk ke Amerika masih mengalami peningkatan," papar Suharyanto di Kantor BPS, Kamis (1/8/2019).

Disusul industri minuman naik 22,52% (y-o-y), industri kertas dan barang dari kertas naik 11,24% (y-o-y), dan terakhir adalah industri pengolahan lainnya naik 10,42% (y-o-y).

Sementara itu industri manufaktur yang mengalami penurunan produksi (y-o-y) tertinggi pada kuartal II/2018 misalnya saja industri barang logam, bukan mesin dan peralatan turun 21,46%. Disusul industri karet, barang dari karet, dan plastik sebesar 15,30%.

Selanjutnya yang juga mengalami penurunan adalah industri kayu, barang dari kayu, dan gabus yang tidak termasuk furnitur, dan barang anyaman dari bambu, rotan, dan sejenisnya turun 14,88%.

Jenis industri penurunan lain adalah industri kulit, barang, dari kulit dan alas kaki turun 14,00%. Terakhir industri barang galian bukan logam juga mencatatkan penurunan 13,60%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper