Bisnis.com, JAKARTA -- Dalam kunjungan kerjanya ke Danau Toba, Presiden Joko Widodo berkesempatan menaiki kapal buatan Kementerian Perhubungan KM Ihan Batak yang berkapasitas 300 gros ton menuju Pulau Samosir.
Berangkat dari Dermaga Ajibata, Presiden tiba di Dermaga Ambarita sekitar pukul 15.00 WIB. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut mendampingi.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta fasilitas transportasi tradisional itu mempertimbangkan konsep hidup modern agar menginspirasi kaum milenial. Kemenhub menyatakan konsep itu bisa diterapkan pada kapal yang tengah dibangun dan akan jadi pada November 2019.
Kemenhub telah membangun lima kapal besar untuk melayani angkutan penyeberangan di Danau Toba, salah satunya Kapal Motor Ihan Batak yang siap digunakan setelah dua tahun proses pembangunan.
Kendati demikian, Budi mengatakan akan tetap memperhatikan kapal-kapal kecil milik masyarakat. Selain membangun lima kapal, Kemenhub juga memberdayakan kapal lokal.
"Ini bagian dari penghidupan masyarakat. Jadi, kita harus perhatikan juga bahwa masyarakat tidak boleh tersingkirkan. Kita buat kapal-kapal besar, tapi kapal kecil masyarakat tetap dioperasikan dengan memperhatikan aspek keselamatan," jelasnya melalui siaran pers, Rabu (31/7/2019).
Baca Juga
Menhub menargetkan seluruh pengembangan sarana dan prasarana transportasi di Danau Toba siap pada 2020. Seperti diketahui, Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata yang diarahkan menjadi 'Bali Baru'.
Budi Karya memerinci satu kapal roll on-roll off telah selesai 2018. Satu unit kapal ro-ro lagi selesai tahun ini. Selanjutnya, satu unit kapal ro-ro dan dua unit bus air selesai 2020.
Kapal Ihan Batak bisa memuat 180 penumpang, 6 bus besar, 32 sedan, 8 truk ukuran 18 ton, dan 10 ABK dengan melayani penyeberangan Pelabuhan Ajibata-Ambarita 4 trip per hari.
