Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia merumuskan tiga jurus utama mengendalikan inflasi bagi setiap kepala daerah pada Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan tiga jurus utama mengendalikan inflasi adalah dengan cara melakukan sinergi, adaptasi, dan inovasi.
Perry menyatakan bentuk sinergi sudah ditunjukkan pemerintah dalam lima tahun terakhir. Sinergi itu juga mengandalkan kunci 4K yakni; keterjangkauan harga, ketersediaan pasakon, kelancaran distibusi, kemudian kordinasi dan komunikasi yang efektif.
"Sinergi di dalam, kita memperkuat infrastrktrur di dalam segala aspek pengendalian inflasi. Khususnya infrastruktur dan kelancaran distribusi pangan yang memang masih kita terus tingkatkan khususnya di wilayah luar Jawa," kata Perry di Grand Sahid, Kamis (25/7/2019).
Jurus kedua kata Perry adalah adaptasi di dalam inovasi. Dia menyebut BI melihat dalam pengendalian inflasi di berbagai daerah sudah terjadi inovasi di dalam penggunaan tekno digital.
"Di dalam pengendalian inflasi apakah itu berkaitan dengan produksi, berkaitan dengan distribusi, maupun pemasaran. Dari setiap mata rantai, proses pengendalian inflasi dari hulu sampai dengan hilir," terang Perry.
Baca Juga
Sementara itu inovasi penggunaan teknologi informasi di berbagai daerah menurut Perry bisa diduplikasi dari satu daerah ke daerah lain. Sehingga, menjadi suatu inovasi yang berskala nasional.
"Itulah yang akan menjadi kunci kesuksesan pengendalian inflasi ke depan dan saya yakin, dengan inovasi di dalam teknologi informasi, mata rantai dari petani sampai konsumen bisa kita buat pendek," tutur Perry.
Dia berharap dengan demikian manfaat yang lebih banyak nilai tambah akan beralih ke petani bukan ke pedagang dalam mata rantai.
Jurus ketiga adalah terbukanya inovasi di dalam model kerja sama perdagangan antar daerah. Perry menilai dari satu provinsi ke daerah lain, perdagangan daerah sudah mulai tumbuh dan bisa diperluas ke daerah lain.
"Termasuk dalam mengoptimalkan lembaga ekonomi di pedesaaan maupun badan usaha milik daerah," ungkap Perry.
Melalui ketiga hal tersebut, Perry yakin bahwa Tim Pengendalian Inflasi Pusat maupun Tim Pengendalian Inflasi Daerah akan semakin kokoh sebagai koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dan BI.
"Kami yakin apabila itu bisa dilakukan, dengan sasaran inflasi 3,5% tahun ini. Dan untuk tahun ke depan itu bisa 3% maka bisa mengangkat hajat hidup dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.