Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah perlu memacu partisipasi kerja perempuan dan disabilitas untuk meningkatkan produktivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang P.S. Brodjonegoro menyatakan bahwa partisipasi perempuan dalam dunia pekerjaan memang masih di bawah 50%.
Kondisi ini sangat jauh jika dibandingkan dengan negara maju yakni 70% dan 80% populasi perempuan terlibat dalam pekerjaan.
"Untuk partisipasi kerja perempuan naik caranya menciptakan lapangan kerja," ungkap Bambang, Senin (22/7/2019).
Menurut Bambang jenis pekerjaan yang tidak diskriminatif agar membangkitkan ekonomi bagi perempuan adalah memanfaatkan akses digital.
Dengan model pekerjaan yang mengandalkan teknologi atau akses digital, perempuan bisa tetap produktif bekerja meski berada di rumah.
Dengan demikian, kaum perempuan tidak terbentur lagi antara aktivitas rumah tangga dan tanggung jawab pekerjaan.