Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI BAJA : Derita yang Tak Kunjung Usai

Industri baja memiliki peranan yang sangat penting sebagai penopang bagi industri-industri lainnya. Namun, hal tersebut nyatanya tidak membuat industri baja nasional berjaya.
Pekerja memeriksa kualitas lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Pekerja memeriksa kualitas lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Pengawasan Pelabuhan Tidak Ada

Yerry menyatakan bahwa yang terjadi sekarang adalah produk impor turut mengisi pangsa pasar untuk jenis produk yang seharusnya masih bisa dipenuhi dari dalam negeri. Oleh sebab itu, IISIA menekankan pentingnya pengendalian impor untuk meningkatkan utilisasi pabrik dalam negeri.

Hal senada juga disampaikan Ketua Klaster Baja lapis Alumunium Seng Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) Henry Setiawan. Dia merasa upaya pengendalian produk impor setelah diterbitkannya Permendag No.110/2019 belum terlalu efektif lantaran masih banyak produk impor yang masuk ke Tanah Air.

“Ini artinya pengawasan di pelabuhan tidak ada. Setelah aturan pengawasan post border direvisi, petunjuk teknis belum terbit,” ujarnya.

Dia menilai, impor baja tidak akan berkurang apabila aturan lanjutan atau petunjuk teknis dari kementerian terkait tidak segera diterbitkan.

Henry pun berharap agar Kementerian Keuangan segera mengeluarkan peraturan menteri keuangan yang mengatur Bea Cukai agar menjalankan tugas dari Permendag No.110/2018 dalam hal pengawasan kegiatan impor di pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper