Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pariwisata menargetkan Indonesia dapat memiliki 2.000 desa wisata hingga akhir tahun ini.
Ketua Tim Percepatan Wisata Pedesaan dan Perkotaan Kementerian Pariwisata Vitria Ariani mengatakan pemerintah terus mendorong potensi desa yang dapat dijadikan sebagai desa wisata.
"Saat ini sendiri jumlah desa wisata di Indonesia mencapai 1.000an desa. Kami terus dorong agar desa yang ada potensinya bisa menjadi desa wisata," ujarnya kepada Bisnis.com, belum lama ini.
Menurutnya, membangun desa wisata tak tidak hanya bermodalkan pemandangan indah. Namun, terdapat juga kriteria alam, budaya, dan kreatif
"Alam, budaya dan kreatif adalah modal untuk desa wisata. Indonesia banyak budaya yang kental," katanya.
Kendati demikian, menurutnya, desa wisata yang ada di Indonesia perlu dikemas dengan story telling yang bagus sehingga selaras dengan hal yang mensejahterakan alam dan menjadi atraksi yang menarik.
"Dengan story telling ini, [keberadaan desa wisata] dapat mengena di wisatawan agar sehingga mereka akan kembali lagi berkunjung," ucap Ria.
Selain itu, untuk terus pengembangan pariwisata di desa wisata juga harus seiring pengembangan pondok wisata (homestay) karena menjadi salah satu aspek penunjang.
Pasalnya, pondok wisata memiliki peran penting dalam memberikan pengalaman otentik kepada wisatawan.
"Saat menginap di homestay wisatawan akan diajak berbaur dengan masyarakat setempat. Ini menjadi pengalaman yang istimewa. Tidak bisa ditemukan di negara atau daerah asalnya. Ada daya tarik pariwisata yang unik dan memiliki kearifan lokal," tutur Ria.