Bisnis.com, JAKARTA — Rencana pemerintah untuk membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Bintan di Kepulauan Riau kian menemui titik terang.
Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat memastikan pembangunan akan dimulai pada 2020.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pihaknya tengah menyusun desain teknis atau detail engineering design dan diharapkan bisa rampung tahun ini.
Dia menambahkan bahwa anggaran pembangunan jembatan bakal menggunakan skema tahun jamak atau multiyears contract.
"Saya mau ke sana [Batam] untuk nutup Bendungan Sei Gong sambil melihat jalur jembatan. Ini sudah diputuskan Presiden untuk dibangun," ujarnya menjawab pertanyaan Bisnis, Selasa (9/7/2019).
Basuki menuturkan bahwa biaya pembangunan jembatan diperkirakan Rp3 triliun hingga Rp4 triliun. Namun, dia menekankan bahwa biaya pembangunan akan tergantugn pada hasil desain yang saat ini disusun.
Baca Juga
Dalam catatan Bisnis, Jembatan Batam—Bintan akan dibangun sepanjang 6,40 kilometer yang menghubungkan dua pulau paling sibuk di Kepulauan Riau.
Menurut Basuki, keberadaan Jembatan Batam—Bintan akan memantik geliat beragam aktivitas ekonomi di Kepulauan Riau.
Jembatan yang telah digagas sejak 2007 itu juga diestimasi bakal mengungkit gairah sektor pariwisata di Batam dan Bintan yang berhadapan langsung dengan Singapura.
"Singapura kan sedang buat Terminal 5 [Bandara] Changi yang itu intermoda sampai ke Bintan," tutur Basuki.
Di sisi lain, Kementerian PUPR membuka peluang partisipasi badan usaha dalam pembangunan jembatan tersebut. Partisipasi bisa dalam bentuk kerja sama pemerintah dengan badan usaha. Namun, skema pembiayaan itu akan tergantung pada hasil studi.