Bisnis.com, JAKARTA-– Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera membangun jembatan Batam-Bintan untuk pengembangan wilayah.
Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Iwan Zarkasi mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu Menteri PUPR untuk melakukan tinjauan ke Jembatan Batam-Bintan.
"Kami tetap menunggu Pak Menteri PUPR, ada rencana ke Jembatan Batam-Bintan," ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pihaknya sudah ingin melakukan tinjauan ke kawasan itu, tetapi saat itu Presiden meresmikan tol Pasuruan-Probolinggo sehingga Menteri ikut ke acara tersebut dan dirinya diwakilkan oleh Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga.
"Saya akan kesana nanti untuk lihat jalurnya. Tapi itu [jembatan Batam-Bintan] akan kita bangun," ujarnya.
Menurut Basuki, pembangunan jembatan ini akan dimulai paling lambat tahun 2020 dikarenakan desainnya yang panjang. Jembatan ini merupakan jembatan sepanjang 6,4 kilometer dengan tiga tapak yakni Tanjung Talok, Pulau Menang, Tanjung Sau dan Loban.
Baca Juga
Jadi, dengan dibangunnya jembatan ini maka akan bisa dilakukan pengembangan wilayah lebih lanjut. Sebagai informasi, pembangunan jembatan ini membutuhkan dana sebesar Rp4 triliun-Rp5 triliun. "Kebutuhannya Rp4 triliun- Rp5 triliun kalau nggak salah, bisa KPBU bisa APBN," tuturnya.