Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Wacanakan Tol Baru, Begini Tanggapan BPJT

Keberadaan jalan tol baru di kawasan pantai utara Jabar yang diprioritaskan bagi industri diyakini bisa mengurangi beban jalan tol Cipularang atau Cikampek—Palimanan.
Pengendara yang pulang mudik memadati ruas jalan tol Cipularang di KM 100 Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (1/7)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengendara yang pulang mudik memadati ruas jalan tol Cipularang di KM 100 Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (1/7)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis,com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol menunggu usulan prakarsa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkaitan dengan wacana pembangunan jalan tol di wilayah utara provinsi itu yang digulirkan Gubernur Ridwan Kamil.

Keberadaan jalan tol baru di kawasan pantai utara Jabar yang diprioritaskan bagi industri diyakini bisa mengurangi beban jalan tol Cipularang atau Cikampek.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan bahwa sampai dengan saat ini prakarsa pembangunan jalan tol baik oleh Pemprov Jabar maupun badan usaha belum sampai ke pihaknya sehingga BPJT belum dapat menindaklanjutinya.

"Prakarsa belum masuk, biasanya yang mengajukan badan usaha, bukan pemerintah daerah. Jadi, kalau badan usahanya ada minat prakarsa, nanti badan usaha mengajukan ke menteri [Menteri PUPR], menteri ke Dirjen Pembiayaan Infrasturktur dan ke [Dirjen] Bina Marga. Evaluasi teknis [dari] kami, setelah itu akan terima dokumen jadi," ujarnya, akhir pekan lalu.

Menurut Danang, pemerintah daerah juga bisa menjadi sponsor karena mereka telah memiliki badan usaha yang bisa segera diproses, hanya tinggal membentuk konsorsium. Namun, apabila badan usaha pemerintah daerah ingin maju tanpa konsorsium, harus ada penguatan di sisi modal sehingga ruang untuk melakukan investasi masih tersedia.

"Akan tetapi, kalau kita lihat sampai hari ini mereka masih belum bisa jadi proyek sponsor sehingga harus menggandeng swasta lainnya," tuturnya.

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan bahwa jalan tol baru di wilayah utara Jabar dibutuhkan karena bisa mengurangi beban jalan tol Cipularang atau jalan tol Cikampek—Palimanan.

"Saya sudah diskusi dengan Ibu Cellica [Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana] untuk membangun tol baru di utara Jabar. Jadi truk dari kawasan industri jangan lewat tol Cipularang. Masih kita hitung dulu," katanya beberapa waktu lalu.

Dengan dibangunnya jalan tol baru, distribusi barang dari kawasan industri di Karawang atau Bekasi bakal lebih mudah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper