Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiket Pesawat Mahal Karena Operasional Maskapai LCC Tak Efisien

Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan mengatakan operasi yang tidak efisien menyebabkan tarif penerbangan murah di Indonesia mahal.
Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Pandjaitan./Bisnis-Juli Etha Ramaida Manalu
Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Pandjaitan./Bisnis-Juli Etha Ramaida Manalu

Bisnis.com, JAKARTA -  Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan mengatakan, operasi yang tidak efisien menyebabkan tarif penerbangan murah di Indonesia menjadi mahal. 

Pernyataan itu menanggapi rencana penurunan tarif low cost carrier pada jadwal penerbangan dan rute tertentu yang diputuskan dalam rapat para pemangku kepentingan di Kemenko Perekonomian, Senin (1/7/2019).

"Selama ini, LCC tidak kita tata dengan benar. Di negara lain, LCC punya bandara sendiri, terminal sendiri, yang cost-nya lebih murah," ujarnya, Selasa (2/7/2019).

Kesalahan juga dia timpakan pada maskapai yang selama ini cenderung ingin mengoperasikan armada baru. Dia lalu membandingkan dengan maskapai Amerika Serikat yang menggunakan pesawat tua. "Tapi, maintenance-nya bagus sehingga cost-nya lebih rendah."

Seperti diketahui, pemerintah akan merealisasikan penerbangan murah pada Selasa, Kamis, dan Sabtu di rute-rute tertentu pada pukul 10.00--14.00 waktu setempat. Diskon akan diberikan hingga 50% dari tarif batas atas (TBA) terhadap alokasi seat tertentu (Bisnis.com, 1/7/2018).

Luhut juga menyoroti monopoli avtur oleh Pertamina yang membuat harga bahan bakar pesawat itu di Indonesia lebih mahal ketimbang Singapura. 

Menurut mantan Dubes RI untuk Singapura itu, harus ada pemasok lain yang bersaing dengan Pertamina untuk menekan harga avtur.  "Jangan satu, bikin dua. Ada AKR, Shell, ya siapa saja yang mau ikut, tetapi dibatasi, jangan terlalu banyak."
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper