Bisnis.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan menawarkan sejumlah proyek infrastruktur yakni tol Bontang-Samarinda, dan relokasi Karang Mumus dalam Indonesia Infrastructure Investment yang digelar di London pada 1-2 Juli 2019.
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor menyatakan bahwa Pemprov Kaltim bersama Provinsi Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, diundang oleh Gubernur Bank Indonesia dan Badan Koordinasi Penanaman Modal dalam acara Indonesia Investment Forum di London.
Dalam acara tersebut, Isran mengaku akan dipertemukan dengan banyak investor Eropa khususnya Inggris. Nantinya, Kaltim berkesempatan untuk menawarkan kerja sama pembiayaan proyek infrastruktur dalam forum tersebut.
“Kami yang bisa tawarkan misalnya Maloy [Kawasan Ekonomi Khusus Maloy], lalu Tol Samarinda-Bontang," terang Isran, Jumat (28/6/2019).
Selain itu Isran juga berencana mau memasukkan juga proyek relokasi Karang mumus karena membutuhkan dana yang cukup besar sekitar Rp8 triliun sampai Rp10 triliun.
Adapun relokasi ini dipandang Isran sebagai salah satu solusi untuk mengatasi banjir di Samarinda dan sekitarnya.
Sebelumnya, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, Anang Muchlis juga menyatakan pihaknya telah mendaftarkan pekerjaan pembangunan embung serba guna Sempaja Kota Samarinda, atau Kolam Retensi Sempaja guna menanggulangi banjir dari anak Sungai Mahakam. “Untuk kegiatan pembangunan Kolam Retensi Sempaja dari BWS KIII ini sudah dimulai,” terang Anang.
Dia menyatakan, sesuai kesepakatan rapat pada pekan lalu di Kantor Badan Perencana Pembangunan Dearth (Bappeda) Provinsi Kaltim, untuk memudahkan pembangunan Kolam Retensi Sempaja, maka Pemkot Samarinda akan bertugas untuk merelokasi warga yang tinggal di tepian sungai. Khususnya, adalah warga yang membangun rumah di belakang sungai Pasar Segiri.