Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu PM India, Jokowi Bahas Isu Ekonomi dan Maritim

Indo-Pasifik merupakan konsep kerja sama negara-negara sepanjang Samudra Hindia dan Pasifik dalam hal peningkatan kerja sama dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan penghormatan terhadap hukum internasional.
Presiden Joko Widodo berjalan, di sela-sela menghadiri KTT G20, di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019)./Istimewa
Presiden Joko Widodo berjalan, di sela-sela menghadiri KTT G20, di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--Kerja sama ekonomi dan maritim, menjadi pokok-pokok pembicaraan saat Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi.

Pertemuan keduanya tersebut digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di INTEX, Osaka, Jepang, pada Sabtu (29/6/2019).

Di awal pertemuan, Presiden Jokowi mengucapkan apresiasinya atas dukungan India terhadap “Asean Outlook on Indo-Pacific” yang baru saja diadopsi oleh para pemimpin Asean dalam KTT ke-34 Asean di Thailand pada 22 Juni 2019.

Indo-Pasifik merupakan konsep kerja sama negara-negara sepanjang Samudra Hindia dan Pasifik dalam hal peningkatan kerja sama dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan penghormatan terhadap hukum internasional.

"Saya yakin Asean dan India dapat meningkatkan kerja sama Indo-Pasifik,” kata Jokowi, dikutip dari keterangan resminya.

Masih di bidang ekonomi, Jokowi mengajak kedua negara untuk terus mendorong pencapaian target perdagangan sebesar US$50 miliar pada 2025. Oleh karena itu, Kepala Negara menyampaikan pentingnya kedua negara untuk menghilangkan hambatan, baik tarif maupun nontarif.

Dalam kaitan ini, Jokowi secara khusus meminta PM Modi menaruh perhatian terhadap penerapan tarif impor baru terhadap ekspor kelapa sawit Indonesia pada awal Januari 2019.

“Kita perlu mendorong Menteri Perdagangan kita untuk terus lanjutkan pembahasan guna mencapai win-win solution, termasuk proposal trade-off minyak sawit dengan komoditas lainnya,” tegasnya.

Selain itu, Presiden Jokowi menyampaikan harapan kiranya perundingan RCEP pada tahun ini.

Sementara itu, dalam bidang maritim, Jokowi memandang perlunya untuk memperluas interaksi bisnis dalam kerja sama maritim kedua negara. Hal ini dapat dimulai dari peningkatan interaksi antara pengusaha Aceh dan Andaman-Nicobar. Untuk itu, Presiden Jokowi mengajak India untuk berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur konektivitas di Sabang.

Dalam kaitan ini, PM Modi menyambut baik kerjasama perdagangan dan investasi yang sudah mulai berlangsung antara Andaman-Nicobar dengan Aceh. Menurut PM Modi, kerjasama ini adalah kerjasama praktis yg menguntungkan kedua pihak.

Dalam pertemuan bilateral dengan India itu, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Staf Khusus Presiden Adita Irawan, dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Arifin Tasrif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper