Bisnis.com, JAKARTA — Prospek properti untuk kelompok ekspatriat di Cikarang diprediksi bisa tetap bertumbuh meski melandai tahun ini.
Direktur dan Kepala Riset Savills Anton Sitorus mengatakan bahwa pertumbuhan penjualan dan sewa properti di Jabodetabek, salah satunya di Cikarang akan bertumbuh 4%--5% per tahun dalam 4 tahun mendatang.
"Di sana kebanyakan memang akan dihuni ekspatriat, dan kebanyakan dari Jepang. Ini bakal terus naik karena melihat segi ekonomi Indonesia masih tumbuh dan sangat menarik bagi mereka [pengembang Jepang] untuk investasi di sini," ungkapnya baru-baru ini.
Untuk properti yang cocok dibangun di wilayah tersebut, kata Anton adalah properti high rise atau apartemen. Pasalnya, konsumen ekspatriat umunya tidak tinggal lama sehingga hanya akan menyewa apartemen.
Menurutnya, ekspatriat kebanyakan juga akan membawa serta keluarga, sehingga tidak mungkin menyewa ruang yang lebih sempit seperti indekos.
Senior Associate Director Colliers International Ferry Salanto mengatakan hal senada bahwa hunian high rise lebih tepat untuk dihuni ekspatriat lantaran lebih banyak fasilitas yang ditawarkan.
"Apartemen umumnya sudah lengkap fasilitasnya, pengurusan sewa juga lebih mudah. Di Cikarang sendiri sekarang fasilitasnya sudah banyak memadai, sekolah, pusat belanja, rumah sakit ada," kata Ferry.
Hanya saja, akses seperti tol dari Jakarta dan LRT yang belum rampung membuat minat tinggal di Cikarang dan Karawang terbatas. Namun, lanjut Ferry, ke depan jika seluruh moda transportasi sudah rampung, minatnya akan melejit.