Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang 9 Proyek Bendungan Siap Dibuka Semester II/2019

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal membuka lelang pembangunan 9 bendungan di paruh kedua 2019.
Ilustrasi - Suasana bendungan Rotiklot yang selesai dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Atambua, Nusa Tenggara Timur, Jumat (17/5/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi - Suasana bendungan Rotiklot yang selesai dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Atambua, Nusa Tenggara Timur, Jumat (17/5/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal membuka lelang pembangunan 9 bendungan di paruh kedua 2019.

Kepala Pusat Bendungan Kementerian PUPR NI Made Sumiarsih mengatakan, lelang pembangunan bendungan baru tahun anggaran 2019 dibuka setelah lelang bendungan terakhir yang menggunakan tahun anggaran 2018 rampung. Untuk diketahui, proyek pembangunan bendungan terakhir yang menggunakan tahun anggaran 2018 adalah Bendungan Bulango Ulu.

"Ada beberapa bendungan lagi yang akan dilelang. Paling dekat Bendungan Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat," ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.

Dalam catatan Bisnis, Bendungan Tiu Suntuk bakal dibangun dengan kapasitas tampungan air sebesar 56 juta meter kubik. Bendungan ini bakal menjadi sumber irigasi untuk 2.000 hektare lebih lahan pertanian di NTB.

Sebelumnya, Kementerian PUPR sedikitnya telah membangun empat bendungan di NTB, yaitu Bendungan Tanju, Bendungan Mila, dan Bendungan Bintang Bano, Bendungan Mila, dan Bendungan Meninting.

Selain Bendungan Tiu Suntuk, bendungan baru yang akan dilelang tahun ini adalah Bendungan Pelosika, Bendungan Riam Kiwa, dan Bendungan Mbay.

Untuk diketahui, lelang pembangunan 9 bendungan pada 2019 merupakan bagian dari program pembangunan 65 bendungan baru dan lanjutan yang dicanangkan sejak 2015. Biaya pembangunan 65 bendungan sebesar Rp82,5 triliun seluruhnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menteri PUPR Basuk Hadimuljono sebelumnya mengatakan bahwa hingga 2023 pihaknya bakal melanjutkan pembangunan 36 bendungan lanjutan yang belum selesai. Konstruksi 36 bendungan ini akan rampung dalam periode 2020--2023 atau rata-rata sembilan bendungan per tahun.

"Kami usulkan tidak ada pembangunan bendungan baru di 2020 karena  pengalaman tahun keempat kami agak tertatih disibukkan dengan tahun politik. Pembangunan bendungan baru kami mulai lagi pada 2021 sambil menyelesaikan 36 bendungan [lanjutan]," jelasnya.

Dia menambahkan, mulai 2021 hingga 2023, Kementerian PUPR bakal membangun 15 bendungan baru atau 5 bendungan per tahun sambil menyelesaikan. Sementara itu, hingga akhir 2019, sebanyak 15 bendungan baru dijadwalkan rampung, menyusul 14 bendungan yang sebelumnya sudah tuntas dibangun.  

Kelima belas bendungan yang akan selesai tahun ini yaitu Bendungan Gongseng, Karalloe, Tapin, Passeloreng, Bintang Bano, Way Sekampung, dan Ladongi. Kemudian Bendungan Napun Gete, Ciawi, Sukamahi, Karian, Keureuto, Gondang, Marangkayu, dan Kuningan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper