Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pengiriman Amazon.com Inc mulai mengeksplorasi untuk menggunakan drone dalam pelayanan pengiriman barang dan sebagai layanan pengawasan keamanan barang pada para pelanggannya.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (22/6/2019), pengantaran menggunakan drone bisa pula dimanfaatkan untuk merekam, mengumpulkan data, dan mengecek properti pengguna, seperti jika ada jendela yang jebol, kebakaran, atau jika garasi dibiarkan terbuka sepanjang hari.
Dari hak yang diberikan Pemerintah AS kepada Amazon.com Inc., fungsi pengawasan dari drone terbatas pada geo-fencing, teknologi yang digunakan untuk menggambar batasan virtual di sekitar properti yang diawasi.
Data atau gambar yang didapat di luar tangkapan geo-fence drone akan diburamkan atau dihapus.
Aplikasi pengawasan tersebut sudah diajukan oleh perusahaan sejak 2015 dan baru diresmikan pada 4 Juni lalu.
Pada awal bulan ini, Amazon menyebutkan akan mulai mengantarkan paket-paketnya ke pelanggan dengan drone sehingga pengantaran hanya akan memakan waktu sekitar 30 menit atau kurang dalam beberapa bulan ke depan.