Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan perbaikan jembatan Way Mesuji yang ambrol pada awal pekan ini. Selama masa perbaikan, arus kendaraan dialihkan ke lintas tengah jalan tol Pematang Panggang-Kayu Agung selama 14 hari.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XIX Lampung Muhammad Insal U. Maha mengatakan Jembatan Way Mesuji ambrol karena dilalui kendaraan truk yang melebihi muatan pada 17 Juni 2019 lalu. Pihaknya melakukan perbaikan sementara setelah kendaraan dapat dievakuasi.
Jembatan Way Mesuji yang amblas memiliki lebar 10 meter dan panjang 60 meter. Jembatan membentang di atas Sungai Way Mesuji Kabupaten Mesuji Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatra Selatan.
“Kejadian amblasnya jembatan Way Mesuji tersebut bukan karena jembatan yang rapuh, melainkan karena beban yang melebihi kapasitas membuat badan jembatan amblas,” terangnya dalam siaran pers, Rabu (19/6/2019).
Perbaikan Jembatan Way Mesuji menyebabkan Jalan Lintas Timur Sumatra yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatra Selatan terputus. Arus kendaran pun dialihkan ke Jalur Lintas Tengah Sumatra dan jalan tol Pematang Panggang-Kayu Agung.
Insal menyebut, jalan tol Pematang Panggang-Kayu Agung dibuka mulai dari Simpang Susun Pematang Panggang Km 239 - Sepucuk Km 323 (Kayu Agung Km 329) selama 14 hari, mulai dari 18 Juni sampai dengan 4 Juli 2019.
Baca Juga
Jalan tol akan difungsikan mulai dari pukul 06.00 - 16.00 WIB dengan kecepatan maksimum 40 km per PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola jalan tol akan mengaspal jalan penghubung antara jalan tol KM323 dengan jalan kabupaten di Sepucuk karena saat ini masih berupa tanah sepanjang 500 - 600 meter.
Sementara itu, kendaraan barang dialihkan di Jalan Lintas Tengah, meliputi Terbanggi Besar - Kotabumi - Martapura - Baturaja - Simpang Sugih Waras - Muara. Enim - Prabumulih - Indralaya - Palembang.
