Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Instalasi Air Bersih Lawe-Lawe Segera Dioperasikan

Proyek penyulingan air bersih itu telah diuji coba, sekaligus penyetelan mesin intake dan distribusi yang telah terpasang di WTP Lawe-Lawe.
Ilustrasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)./ANTARA-Zabur Karuru
Ilustrasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, PENAJAM--Instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe di wilayah Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, segera dioperasionalkan pada Juni 2019.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara, Supardi saat ditemui, Selasa menyatakan optimistis WTP Lawe-Lawe dapat mulai dioperasikan dalam bulan ini.

Perakitan atau pemasangan delapan mesin untuk menunjang operasional pengolahan air bersih di wilayah Kecamatan Penajam tersebut telah rampung.

Proyek penyulingan air bersih itu telah diuji coba, sekaligus penyetelan mesin intake dan distribusi yang telah terpasang di WTP Lawe-Lawe.

"Ditargetkan dalam bulan ini (Juni 2019) mesin pengolahan air bersih dapat dimaksimalkan," ujar Supardi, Selasa (18/6/2019).

Instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe menurut dia, memiliki tekanan cukup besar, sehingga perlu menggunakan pipa distribusi yang baru.

Sementara pipa distribusi Perusahaan Daerah Air Minum Danum Taka yang sudah termakan usia dan sering bocor akan dipensiunkan.

Instalasi pengolahan air bersih atau WTP di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam tersebut mulai dibangun pada 2009, dengan biaya sekitar Rp44 miliar bersumber dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara.

WTP Lawe-Lawe jelas Supardi, memiliki daya tampung sekitar 3.000 meter kubik dengan kapasitas produksi sebesar 300 liter per detik.

Instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe tersebut dapat meningkatkan cakupan layanan air minum atau air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara.

"WTP Lawe-Lawe dapat menambah jumlah produksi air PDAM Danum Taka, dan mampu melayani pelanggan baru hingga 1.000 sambungan rumah," kata Supardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper